JURNALIS.co.id – Sepekan sejak 18 April 2022, Kabupaten Sanggau mencatatkan nihil kasus aktif virus corona. Kendati nol kasus Covid-19, masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah selama libur Lebaran 2022.
“Sampai hari ini, Sanggau nol kasus aktif atau orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dalam proses penyembuhan. Nol kasus aktif Covid-19 ini sejak tanggal 18 April lalu atau sudah sepekan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sanggau Sarimin Sitepu, Senin (25/04/2022).
Namun begitu, ia mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum berakhir. Karena itu, protokol kesehatan harus tetap menjadi kebiasaan hidup sehari-hari.
“Pandemi belum selesai, maka diminta kepada masyarakat agar tetap melakukan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujar.
Meski kasus melandai, ia memastikan tracing, testing dan treatment masih terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sanggau, termasuk percepatan vaksinasi. Selain itu, melibatkan semua unsur organisasi sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 dan mengedukasi masyarakat agar mau divaksin.
Sarimin menyebut, hingga saat ini tercatat 312.095 orang di Kabupaten Sanggau telah menerima vaksinasi dosis pertama atau sebesar 78,3 persen. Rinciannya, 2.133 tenaga kesehatan, 16.547 petugas publik, 18.854 lansia, 200.422 masyarakat rentan dan umum, 42.925 remaja dan 31.214 anak usia 6-11 tahun.
Sementara vaksinasi dosis kedua, lanjut dia, telah diberikan kepada 277.303 orang atau sebesar 69,6 persen. Rinciannya, 2.119 tenaga kesehatan, 16.026 petugas publik, 16.360 lansia, 183.491 masyarakat rentan dan umum, 39.342 remaja dan 19.965 anak usia 6-11 tahun.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster, Sarimin mengungkapkan, masih di bawah 10 persen.
“Yang sudah divaksin dosis ketiga sebanyak 29.678 orang atau 7,45 persen. Rinciannya, 1.841 tenaga kesehatan, 4.494 petugas publik, 1.706 lansia serta 23.478 masyarakat rentan dan umum,” pungkas Sarimin. (JR)
Discussion about this post