JURNALIS.co.id – Puyak atau pasir zirkon milik PT PANCA yang diproduksi di salah gudang PT SIMBA Desa Wajok Hilir Kabupaten Mempawah digerebek masyarakat setempat, Senin (16/05/2022) sekitar pukul 22.00 WIB. Penggerebekan dilakukan lantaran warga menduga produksi zirkon tersebut ilegal.
Tak hanya itu, warga juga menemukan seorang WNA asal China yang dipekerjakan di gudang tempat produksi puyak tersebut. Berdasarkan paspornya, diketahui identitas WNA tersebut bernama Xiao Yaliu. Selain itu juga ditemukan pekerja dari Tasik Malaya Jawa Barat. Warga yang menemukan gudang puyak lengkap dengan mesin tersebut melapor ke Polsek Jungkat Polres Mempawah.
Kapolsek Jungkat AKP Sihargian saat ditemui di TKP membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat, kemudian langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita belum tahu ini ilegal atau tidak, selanjutnya kita akan lakukan pemeriksaan, termasuk manager dari perusahaan pemilik puyak ini,” katanya kepada wartawan.
Sihargian mengatakan pihaknya juga akan memeriksa semua dokumen berkaitan dengan izin-izin yang dikantongi PT PANCA seperti apa.
“Kalau menurut managernya tadi sih lengkap izin-izinnya, termasuk dokumen WNA-nya, tapi kita akan lakukan pemeriksaan terlebih dahulu berkaitan dengan itu,” lugasnya.
Menurutnya, temuan masyarakat ini berawal dari adanya WNA asal RRC yang dipekerjakan Perusahaan Modal Asing (PMA).
“Kegiatan mereka dari tanggal 18 April yang sebelumnya ada di Ketapang dan tadi didatangi warga langsung dihentikan mesinnya oleh salah satu pekerja,” jelasnyanya.
Untuk puyak ini dari mana dan akan dibawa kemana, Sihargian menyatakan belum dapat memberikan penjelasan. Karena semua pihak terkait dengan hal ini terlebih dahulu akan diperiksa.
Sementara Widodo, Manager Legal PT PANCA ketika dikonfirmasi membantah jika tempat produksi puyak tersebut dibilang illegal. Pasalnya, mereka mengantongi izin lengkap. Termasuk izin lingkungan dan dari imigrasi berkaitan dengan WNA China.
Dirinya menyatakan pula bahwa aktifitas ini sendiri baru mulai ketika barang datang (puyak, red).
“Intinya kita semua lengkap izinnya,” tuntas Widodo.
Terlihat usai didatangi Kapolsek Jungkat beserta jajaran, sejumlah pekerja dibawa menggunakan mobil patroli ke Mapolsek Jungkat. (rin)
Discussion about this post