
JURNALIS.co.id – Seluruh pihak sekolah di Kalimantan Barat diminta melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara objektif dan transparan. Mengingat, PPDB tingkat SMA dan SMK tahun 2022 akan dimulai pada awal Juni ini.
“Kita minta pelaksanaan PPDB tahun 2022 dilakukan secara transparan dan objektif. Regulasinya sudah jelas,” kata Sekretaris Komisi V DPRD Kalbar, Sudiyanto, kemarin.
Politisi Partai Nasdem ini meminta sekolah menyiapkan diri melaksanakan PPDB dengan sistmen online. Dirinya juga meminta agar sosialisasi kepada masyarakat dilakukan agar mereka mendapatkan informasi.
“Jangan setengah hati karena permasalahan transparansi kerap menuai persoalan,” ujarnya.
Untuk itulah, dia meminta agar data para pendaftar di setiap sekolah dipublis secara online. Selain itu, zonasi antara rumah dan sekolah diperhatikan benar.
“Untuk mengukur lokasi antara rumah siswa dan sekolah harus diperhatikan. Daftar ukurnya apa. Jangan karena jalannya searah, lalu di ukur dengan google maps, jadi jauh padahal dekat,” terangnya.

Sudianto berharap daftar zonasi diperhatikan agar tak menimbulkan masalah. Termasuk juga keterbukaan informasi harus dilakukan dan cepat, agar masyarakat dapat melakukan opsi mendaftar di sekolah lain.

“Jadi informasi yang diberikan mesti cepat. Jadi kalau tidak lulus di sekolah satu, orang bisa mengejar sekolah lain, karena tidak terkejar waktu,” sebutnya.
Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, informasi pengumuman hasil PPDB selalu lama. Akhirnya saat hendak mendaftar ke sekolah lain, pendaftar sudah kadung tutup.
“Ini yang kita harapkan tidak terjadi,” pungkas Sudianto. (lov)





Discussion about this post