
JURNALIS.co.id – Dansatgas Pamtas Yonif 645/GTY Letkol Inf Hudallah menegaskan anggota TNI yang bertugas di tiga kabupaten perbatasan Indonesia – Malaysia, seperti Sambas, Bengkayang dan Sanggau, tidak hanya menjaga perbatasan dari gangguan keamanan Negara. Tapi juga berkomitmen memberantas upaya penyeludupan barang-barang ilegal.
“Kami melaksanakan pengamanan perbatasan darat, namun apabila ada pelintas atau penyelundupan secara ilegal, termasuk barang haram ini (Narkoba, red) kita akan lakukan penangkapan,” tegas Hudallah saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kota Pontianak, Kamis (16/06/2022).
Tentunya, kata dia, setelah melakukan pengamanan, penangkapan maupun penggagalan penyelundupan orang maupun barang akan diserahkan instansi terkait untuk diproses lebih lanjut.
“Ada jalur tikus dengan medan yang berbeda, kita perketat patroli di tiga wilayah perbatasan. Selain menjalankan Tupoksi, kita juga mengantisipasi penyelundupan,” katanya.
“Jalan tikus atau tidak resmi itu medannya ada yang jalan setapak dan ada juga bisa dilintasi truk,” sambung Hudallah.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi aktivitas di jalur tikus itu, pihaknya harus memperketat patroli. “Harus rajin patroli,” ucap Hudallah.

Selain itu, informasi dari masyarakat juga sangat dibutuhkan berkaitan dengan perbatasan.

“Setiap informasi pasti kita tindaklanjuti, seperti barang haram ini (Narkoba, red) adalah tugas kita semua memeranginya,” tuturnya.
Ditambahkan Hudallah, pihaknya juga terus bersosialisasi dengan masyarakat perbatasan bekerja sama dengan masyarakat lainnya. Sehingga masyarakat dilibatkan dan diberdayakan serta merasakan keberadaan Pamtas yang turut menjaga.
“Selain itu Kegiatan-kegiatan sosial juga kami lakukan untuk menyentuh masyarakat secara langsung,” tutup Hudallah. (rin)





Discussion about this post