JURNALIS.co id – Dalam rangka memeriahkan acara pelepasan siswa dan wisuda Taman Baca Alquran (TPA) Taman Kanak-kanak Gerpemi Tebas, pihak guru dan orang tua siswa menggelar pawai yang diiringi dengan drum band, Kamis (16/06/2022). Pawai mengelilingi rute jalan pembangunan dari masjid Al-Manar Tebas hingga kembali ke tempat yang sama.
Kepala TK Gerpemi Tebas, Mispalah menjelaskan kegiatan yang harusnya dapat digelar setiap tahunnya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Karena wabah tersebut dapat mengancam keselamatan siswa di Taman Kanak-kanak Gerpemi Tebas.
“Alhamdulillah Wisuda TPA ini bisa terlaksana setelah sekian lama berhenti karena Covid-19. Untuk tahun ini diikuti sebanyak 70 siswa, tahun sebelum Covid-19 melanda bisa mencapai seratus lebih,” kata.
Mispalah menjelaskan acara yang digelar merupakan bentuk perayaan terhadap TPA yang ada di Taman Kanak-kanak Gerpemi Tebas. Selain TK umum, di sekolah tersebut juga berisikan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman tentang agama oleh seluruh siswanya.
“Yang diwisuda ini bukan TK nya, tapi TPA. TK pada umumnya pulang jam 10, tapi kami ada ekstrakulikuler yang isinya tentang agama semua, sehingga pulang jam 11 setiap harinya,” ungkapnya.
“Untuk belajar menulis dan segala macam itu belajarnya di TK, tapi untuk karakter anak kita bentuk melalui TPA, belajar membaca surah, mengaji, bahasa arab dan lainnya,” tambah Mispalah.
Melalui pawai yang digelar oleh orang tua dan guru diharapkan dapat berimbas pada peningkatan siswa yang ada di sekolah Gerpemi Tebas pada tahun ajaran baru. Dengan apa yang diberikan oleh guru selama sekolah diharapkan seluruh siswanya dapat menjadi panutan dan kebanggaan bagi sekolah Gerpemi Tebas.
“Jadi pengadaan pawai ini juga atas dasar kerjasama dengan wali murid, disisi lain juga untuk menarik minat masyarakat bahwa inilah Gerpemi Tebas,” ujarnya.
“Mudah-mudahan kedepannya apa yang sudah diberikan oleh guru-gurunya bisa jadi panutan khususnya di TPA,” lanjut Mispalah.
Setelah dilakukan pembinaan di Gerpemi Tebas, Mispalah berharap ilmu agama yang telah diberikan kepada seluruh siswa dapat kembali diasah oleh orang tua. Sehingga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi siswa tersebut kedepannya.
“Bisa hapal bacaan salat, ayat kursinya, doa selamat, surah pendek, bahasa arab, mengenal anggota tubuh, semoga orang tua terus mengulang di rumah, tentu akan berbekas untuk anak-anak,” pungkas Mispalah. (Gun)
Discussion about this post