JURNALIS.co.id – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rubini Mempawah yang baru dan merupakan bagian dari janji kampanye Erlina saat Pilkada dinilai ambisius.
Terbukti, pembangunan sejak tahun 2019 lalu, yang ditarget selesai pada tahun 2021 atau 2022, belum juga kelar. Kini bangunan RSUD baru di kawasan Kelurahan Tengah yang diperkirakan menghabiskan ratusan miliar rupiah dana APBD Mempawah, tak jelas nasibnya.
“Perkiraan saya, hingga masa jabatan Bupati Mempawah sekarang ini, pembangunan rumah sakit tersebut tidak akan selesai,” ketus Tenaga Ahli Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mohrizal, ditemui di ruang fraksi DPRD Mempawah, Rabu (22/03/2022) siang.
Perkiraan ini menurut Mohrizal melihat dari dana pemerintah pusat yang diharapkan untuk membantu pembanggunan rumah sakit itu tak kunjung mengucur. Pembangunan yang ada sekarang hanya mengandalkan dana dari APBD Mempawah yang tak seberapa besar. Sementara, untuk menyelesaikan pembangunannya, membutuhkan banyak biaya yang jika ditopang dengan APBD, jelas tidak mencukupi.
“Jika APBD Kabupaten Mempawah digunakan untuk membangun rumah sakit itu, tentu tidak akan mencukupi dan bahkan akan mengurangi pembiayaan untuk kegiatan pembanggunan lainnya. Misalnya infrastruktur jalan yang sekarang sana sini banyak hancur,” pendapat Mohrizal yang juga Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah.
Hal senada disampaikan Angota DPRD Mempawah yang juga Ketua Fraksi PKB Subandio. Menurutnya, pembanggunan RSUD dr Rubini yang baru belum waktunya dilaksanakan, mengingat APBD Mempawah yang menurun pada tahun ini.
“Kita mendukung pembangunan rumah sakit baru itu, namun saya kira untuk sekarang belum saatnya,” ujarnya.
Dijelaskan dia, untuk pembiayaan pembangunan baru RSUD Rubini Mempawah untuk tahun 2022 ini, telah dianggarkan Rp60 miliar. Pada 2023 nanti kembali akan dianggarkan. Sementara APBD Mempawah semakin menurun untuk tahun 2022. Tercatat APBD Mempawah tidak mencapai Rp1,1 triliun.
“APBD kita hanya satu koma nol sekian triliun, jadi jelas tidak mencukupi untuk menopang pembangunan rumah sakit baru itu. Dan kita ketahui, untuk biaya belanja pegawai saja, sudah menyedot lima puluh persen dana APBD kita, sisanya yang bisa dipakai untuk kegiatan lainya,” terang Subandio.
Sebelumnya, pada saat peresmian pembangunan baru RSUD Mempawah Selasa (30/07/2019), Bupati Mempawah Erlina menyebut untuk tahap awal pemerintah menggunakan dana APBD sebesar Rp20 miliar. Target pembangunan akan selesai pada 2021 atau 2022. Dimana total pembiayaan yang dibutuhkan sekitar ratusan miliar rupiah. (afy)
Discussion about this post