JURNALIS.CO.ID – Surat tuntutan Pengurus Masjid As-Salam bersama Alim Ulama, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat dan Para Akademisi agar Pemerintah Daerah menutup permanen operasional Diskotik dan Karaoke Win One telah dibuat dan dirampungkan pada Selasa (21/6/2022) malam.
Surat berintisari ‘Tutup Win One Selamanya’ itu siap diluncurkan ke Gubernur Kalimantan Barat, Haji Sutarmidji dan Wali Kota Pontianak, Haji Edi Rusdi Kamtono.
“Dalam waktu dekat kami akan audiensi ke Gubernur dan Wali Kota untuk menyerahkan langsung surat tuntutan ini,” kata Ketua Harian Masjid As-Salam, Syarif Usman Alkadrie kepada JURNALIS.CO.ID, Sabtu (25/6/2022).
Nantinya Pengurus Masjid As-Salam akan dikawal Para Habaib, Ustadz-ustadz, Pemuka Agama dan Akademisi untuk menyampaikan protes secara langsung ke Gubernur dan Wali Kota.
“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan menemui Gubernur dan Wali Kota. Supaya pemerintah cepat memberi keputusan terkait persoalan Win One,” tegas Syarif Usman.
Sementara itu, berdasarkan pantuan Tim JURNALIS di lapangan, Diskotik dan Karaoke Win One masih tutup. Tidak ada aktifitas di tempat hiburan malam itu sejak 14 Juni 2022 lalu.
Diskotik dan Karaoke milik Pengusaha Erwin Trisno itu sudah 12 hari menutup operasionalnya sejak di sidang kedua kali di Kantor Satpol PP Kota Pontianak pada pertengahan Juni.
Sebelumnya, Elemen Masyarakat Kota Pontianak memperingatkan Pemerintah Kota Pontianak untuk tidak membiarkan Win One beroperasional sampai Wali Kota menanggapi tuntutan masyarakat.
“Kami minta dan berharap kepada Kasatpol PP Kota Pontianak. Selama masa penutupan Win One dan sebelum ada keputusan dari pemerintah. Win One jangan dibiarkan beroperasi,” tegas Koordinator Elemen Masyarakat, Syarif Usman Alkadrie, Minggu (18/6/2022). (Tim)
Discussion about this post