JURNALIS.co.id – Bupati Sambas, Satono melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kantor wilayah (Kanwil) Ditjen Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (29/06/2022). Usai penandatanganan MoU tersebut Bupati Satono, akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Setelah melakukan koordinasi dengan pengelolaan keuangan Kanwil DJPb Provinsi Kalbar, Bupati Satono meyakinkan bahwa Kabupaten Sambas memiliki peluang untuk meningkatkan PAD. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, sangat diperlukan sinergitas dari instansi terkait, sehingga segala potensi yang ada dapat dieksplorasi dengan baik.
“Kabupaten Sambas sebenarnya punya potensi yang luar biasa untuk mendatangkan PAD. Cuma pintu masuk PAD-nya itu tidak dari Sambas langsung. Ini akan terus kita eksplorasi untuk percepatan pembangunan,” katanya, Jumat (01/07/2022).
Salah satu sektor andalan bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang berpotensi besar dalam meningkatkan PAD adalah pertanian. Mengingat, sektor pertanian merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, terlebih seiring perkembangan zaman kebutuhan pokok akan hasil tani masih sangat dibutuhkan.
“Populasi penduduk Kabupaten Sambas terbesar kedua setelah Kota Pontianak, 70 persen masyarakatnya bergerak di sektor pertanian. Maka ketika pandemi Covid-19 melanda, masyarakat kita tidak terlalu merasakan dampaknya, karena Sambas adalah lumbung pangan,” ungkap Bupati.
Menurut Satono, hasil tani dari masyarakat Kabupaten Sambas sangat berpengaruh terhadap kebutuhan beras bagi beberapa daerah di Kalimantan Barat. Hal itu menunjukkan, potensi Kabupaten Sambas untuk meningkatkan PAD dari sektor pertanian sangat besar. Meski demikian, ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi segenap jajaran pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi tersebut.
“Sambas menyumbang 25 persen pangan untuk Kalbar. Kalau kita tidak suplai beras ke luar daerah. Bisa-bisa Singkawang kekurangan beras. Kemudian daerah yang lahan pertaniannya kecil, berasnya sedikit, pasti akan repot. Lalu bagaimana beras ini menjadi sumber pendapatan bagi daerah kita,” pungkas Bupati Satono. (gun)
Discussion about this post