Oleh: Edo H. Purnawan
SENIN (04/07/2022), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon Kanwil Kemenkumham Banten membuka kunjungan secara tatap muka bagi keluarga yang akan mengunjungi warga binaan di Lapas.
Setelah sekian lama tak pernah dikunjungi keluarga, karena aturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mengunjungi Lapas akibat pandemi Covid-19, perasaan rindu yang teramat besar kepada keluarga tercinta tentunya tak terbendung.
Hari ini ratusan mata berkaca-kaca, linangan air mata bahagia pun tak terbendung. Peluk erat, ciuman sayang dari keluarga yang mengunjungi seperti angin surga yang dirasakan para narapidana yang harus mendekam di balik jeruji besi, akibat kesalahan dimasa silam.
Pihak Lapas Kelas IIA Cilegon menerapkan protokol kesehatan kepada keluarga warga binaan yang akan berkunjung seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tak hanya itu, kunjungan tatap muka di Lapas diperuntukkan bagi keluarga inti dan sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
Meski ketat dengan penerapan protokol kesehatan, pihak keluarga mengaku puas dengan pelayanan para petugas di Lapas. Dan tak menghalangi mereka untuk melepas rindu setelah sekian lama tak bertemu, karena pandemi Covid-19.
“Terima kasih, akhirnya saya bisa bertemu anak saya. Tertumpah semua kangen saya hari ini. Waktunya hanya setengah jam tapi gak apa-apa, saya sudah sangat senang melihat kondisi anak saya baik di sini,” ungkap salah satu orang tua warga binaan, Siti ditemui usai mengunjungi anaknya di Lapas.
Seperti marayakan Lebaran! Seketika kata itu terucap saat semuanya tampak di mata saya, saat merekam momen bahagia para napi saat dikunjungi keluarga lewat lensa kamera yang saya bawa. Rasa haru bahagia, rindu yang tak terbalas karena mustahil untuk dijenguk bercampur aduk di dalam sanubari. Tapi, tugas saya untuk membantu para petugas menjadi pekerja jurnalis di Kehumasan Lapas Cilegon tetap saya laksanakan hingga tuntas.
Saya mengesampingkan hati. Toh, saya tak sendiri. Saya bersama orang-orang yang tak terbesit dipikiran untuk dikunjungi saat Lapas membuka kunjungan secara tatap muka. Saya merasa jauh lebih tenang dalam menjalani masa binaan di Lapas. Saya, mempelajari ilmu yang sangat sulit diterima oleh kebanyakan manusia. Ilmu yang tak didapatkan di kampus, walau kamu mengejar gelar profesor sekalipun. Yaitu ilmu Sabar dan Ikhlas.
Saya, Edo H. Purnawan yang saat ini sedang mengejar gelar Sarjana Narapidana (S.Np) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA CIlegon. (*)
Discussion about this post