JURNALIS.co.id – Keberhasilan proses pemerintahan tak lepas dari kinerja para pegawainya. Tak terkecuali bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Oleh sebab itu, diperlukan faktor penunjang lainnya yaitu evaluasi menyeluruh secara rutin terhadap pegawai.
“Idealnya perlu dilakukan evaluasi dalam rentang waktu tertentu. Tujuannya agar meningkatkan efektivitas kinerja. Pada dasarnya untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di bidang masing-masing,” papar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Yuni Rosdiah, pada kegiatan Evaluasi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Formasi Tahun 2019, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Kamis (14/07/2022).
Dirinya menekankan kepada seluruh peserta evaluasi Latsar untuk memiliki semangat belajar yang tinggi. Yuni menilai, menjadi PNS sejatinya mudah jika seluruh individu menaati aturan.
“Menjadi PNS itu mudah, cukup taati aturan dan memiliki semangat untuk belajar. Siapapun dan apapun jabatan kita nanti, jangan berhenti belajar,” ucapnya.
Hasil evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan bagi pemerintah pusat untuk mengkaji kembali kurikulum yang dibutuhkan peserta angkatan selanjutnya. Seiring dengan rencana diterapkannya Work From Anywhere (WFA), Yuni berharap setiap PNS, khususnya di lingkungan Pemkot Pontianak mempersiapkan bekal, dalam hal ini kedisiplinan dan kompetensi.
“Simak baik-baik, rasakan dengan baik. Kita semua akan menjadi pemimpin, tentu ada di antara kita yang akan menjabat. Jadi harus dipersiapkan bekal itu,” imbuhnya.
Hal lainnya yang juga ia sampaikan adalah menjaga integritas. Apalagi dengan berkembangnya zaman, kata Yuni, kemampuan beradaptasi menjadi syarat penting untuk mengembangkan potensi.
“Sehingga ketika dites, nilainya tidak turun. Malah semakin bertambah karena potensi dijaga,” pungkas Yuni. (atoy)
Discussion about this post