JURNALIS.co.id – Sebagai bentuk persiapan menjelang penerapan Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2022 – 2023, SMK Negeri 1 Semparuk Kabupaten Sambas menggelar In House Training (IHT). Kegiatan yang berlangsung sejak 18 Juli hingga 21 Juli 2022 dilaksanakan di ruang pertemuan SMK Negeri 1 Semparuk.
IHT digelar dalam rangka memberikan informasi dan pengetahuan kepada guru-guru yang ada di SMK Negeri 1 Semparuk. Mengingat, pada penerapan kurikulum baru, tenaga pengajar harus dapat memperhatikan pencapaian kompetensi serta pembelajaran siswa yang sempat tertinggal karena dampak pandemi Covid-19.
Melalui penerapan Kurikulum Merdeka diharapkan mampu menyesuaikan dengan siswa, sehingga dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Kegiatan yang digelar selama tiga hari diawali dengan pemaparan materi umum tentang kurikulum merdeka dan strukturnya oleh narasumber oleh Adi Riadi dan Eni Kurniawati, selaku pengawas SMA/SMK tingkat satuan pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Di hari kedua, pelaksanaan IHT di SMKN 1 Semparuk membahas mengenai penyusunan kurikulum merdeka, yang mana dalam kegiatan ini guru- guru di SMK Negeri 1 Semparuk membuat KOS (Kurikulum Operasional Sekolah).
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Semparuk, Indro Wiretno dalam dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan IHT untuk meningkatkan pemahaman guru-guru jelang penerapan kurikulum merdeka.
“Tujuan dilaksanakannnya In House Training ini supaya guru- guru di SMK Negeri 1 Semparuk dapat memahami kurikulum merdeka. Terlebih lagi kurikulum tersebut masih baru dan harus dipahami oleh semua guru agar dalam proses pembelajaran dan pengajaran nantinya dapat terlaksana dengan baik,” kata Indro Wiretno.
Sementara itu, Dwi Anggraeni salah satu guru yang mengikuti IHT mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan IHT dirinya dapat meningkatkan persiapan untuk menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru.
“Bersyukur dengan mengikuti kegiatan ini dapat mengetahui dan memahami kurikulum merdeka sehingga dapat menerapkan kedalam proses pembelajaran dan pengajaran dengan baik nantinya. Seluruh peserta dalam kegiatan IHT tersebut sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut,” ungkap Dwi Anggraeni.
Pelaksanaan kegiatan IHT diharapkan kurikulum merdeka dapat diterapkan dengan baik oleh guru-guru yang ada di SMK Negeri 1 Semparuk. Sehingga, penerapan kurikulum baru dapat diterima dengan baik oleh siswa-siswi di SMK Negeri 1 Semparuk. (gun)
Discussion about this post