JURNALIS.co.id – Secara mengejutkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk Caretaker untuk Pengurus Wilayah (PW) NU Kalbar. Hal ini berdasarkan surat PBNU Nomor 105/A.II.04/07/2022 tanggal 1 Juli 2022.
Salah seorang mantan PWNU Kalbar yang namanya enggan disebutkan mengatakan dengan adanya penunjukkan ini secara otomatis PWNU Kalbar demisioner. Begitu juga dengan Panitia Konferwil VIII bubar dengan sendirinya.
“Informasi surat PBNU itu beredar luas di grup-grup NU dan Banomnya,” katanya, Selasa (26/07/2022).
Dijelaskan dia, di dalam surat itu tercantum komposisi pengurus Caretaker PWNU Kalbar. Sebagai Ketua, Prof Dr KH Mohammad Mukri M Ag. Sekretarisnya, Faisal Saimina dengan anggota Umarsyah, Romawi Martin dan Didik Imam Wahyudi.
“Lima orang inilah yang ditugaskan menggelar Konferwil VIII untuk memilih ketua baru pengganti H Hildi Hamid yang sudah demioner,” terangnya.
Di dalam surat itu juga, Caretaker bentukan PBNU itu dikasih tempo sebulan bisa menggelar Konferwil. Surat itu tertanggal 1 Juli, sementara waktu tersisa tinggal lima hari lagi.
“Adanya surat PBNU itu mengundang debat panas kalangan nahdliyin di grup-grup WA. Masalahnya, PWNU dan seluruh PCNU adem ayem selama ini. Tidak ada kisruh apalagi konflik. Semua berjalan sesuai AD dan ART. Namun, kenapa muncul Caretaker,” tanyanya.
Dikatakannya, kasus Konferwil yang digelar di Grand Mahkota Hotel akhir Juni lalu itu ditunda atas kemauan PBNU. Konferwil malah belum sempat dibuka waktu itu. Sekarang tiba-tiba muncul Caretaker yang tidak jelas alasannya.
“Debat hanya habis begitu, tanpa ada informasi jelas, kapan Konferwil digelar dan juga tempatnya di mana, belum ada yang tahu,” pungkas mantan PWNU Kalbar ini. (m@nk)
Discussion about this post