JURNALIS.co.id – Bupati Sanggau Paolus Hadi memimpin Apel Gelar Kesiapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diprakarsai Kodim 1204/Sanggau di lapangan Sabang Merah, Rabu (27/07/2022).
Apel yang diikuti prajurit TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, masyarakat dan tim pemadam api dari perusahaan perkebunan tersebut juga dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Sanggau.
Bupati mengatakan, apel ini merupakan kewaspadaan dan antisipasi dini bencana kabut asap akibat Karhutla, sekaligus memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana pemadam kebakaran yang dimiliki Kabupaten Sanggau.
“Apalagi di Sanggau memang ada wilayah-wilayah yang terdapat lahan gambut. Ada di beberapa kecamatan, seperti di Toba, Tayan Hilir, Jangkang, Meliau dan Mukok. Wilayah-wilayah tersebut menjadi perhatian kita meskipun tidak terlalu luas,” ujarnya.
Memasuki musim kemarau, Bupati Sanggau dua periode disapa PH ini mengatakan, wilayah-wilayah yang terdapat areal gambut menjadi fokus penanganan. Termasuk pemberdayaan masyarakat agar api tidak membakar lahan tersebut.
“Kepada masyarakat yang tinggal di sekitar areal gambut, jangan sembarangan menghidupkan api, karena setiap tahun kita menghadapi Karhutla. Tapi mudah-mudahan tahun ini cuaca tidak terlalu ekstrem, karena kalau ekstrem tentu kita perlu kewaspadaan yang lebih,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, PH yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan ini mengingatkan perusahaan perkebunan agar ikut menjaga Sanggau dari bencana kabut asap dengan tidak melakukan pembakaran lahan. Bila sengaja melakukan, dia menegaskan, selaku kepala daerah akan mencabut izin konsensi perusahaan tersebut.
“Yang menjaga lingkungan ini juga kan pihak-pihak yang punya konsensi, maka jagalah konsensi mu, jangan seperti dulu. Saya percaya sekarang sudah tidak lagi, karena setiap tahun sudah diingatkan,” katanya.
Terkait upaya penanggulangan Karhutla, Kodim 1204/Sanggau telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Sanggau.
“Kami terus melakukan sosialisasi secara masif serta mengimbau masyarakat maupun pihak perusahaan tentang bahaya karhutla sejak dini,” kata Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Bayu Yudha Pratama.
Selain menyiagakan personel, Kodim 1204/Sanggau juga menyiapkan sarana dan prasarana. Di antaranya sepeda motor dinas untuk menyisir wilayah yang sulit dijangkau, sehingga bisa bergerak cepat ke lokasi jika terjadi Karhutla.
“Penanggulangan karhutla melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholder yang terlibat. Baik itu pemerintah daerah, TNI/Polri, swasta dan masyarakat agar Kabupaten Sanggau terbebas dari kabut asap,” pungkas Bayu. (JR)
Discussion about this post