
JURNALIS.co.id – Kecamatan Selakau merupakan salah satu wilayah dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Kendati demikian, tidak semua nelayan memiliki fasilitas lengkap dan cukup untuk melaksanakan aktivitas melaut.
Masih banyak nelayan yang melaut hanya dengan menggunakan perahu motor kecil. Bahkan tidak sedikit yang kekurangan pukat atau jaring untuk melaut. Sehingga berimbas pada hasil tangkapan ikan yang kurang maksimal.
Kondisi mematik perhatian Karmadi, anggota DPRD Sambas. Legialator ini terus berupaya memperjuangkan hak nelayan kecil. Berbagai usulan diupayakan untuk membantu nelayan yang ada di Kecamatan Selakau, salah satunya agar mendapatkan bantuan berupa pukat untuk melaut.
“Pada tahun ini kita juga akan memberikan bantuan kepada nelayan berupa pukat atau jaring plastik. Target kita tidak banyak karena berproses, tahun ini rencananya sekitar 10 sampai 20 nelayan,” ungkap Karmadi, Jumat (29/07/2022).
Setiap tahun, Karmadi akan mengupayakan bantuan pukat bagi desa yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Satu tahun satu desa dengan target 10 hingga 20 nelayan. Hal itu dilakukan untuk mendorong peningkatan hasil tangkapan ikan bagi nelayan.
Pada tahun 2022 Karmadi akan mengupayakan bantuan tersebut untuk nelayan di Desa Semelagi.
“Tahun ini kita akan berupaya membantu nelayan yang ada di Desa Semelagi, terutama bagi nelayan tradisional yang masih menggunakan perahu motor kecil. Program ini setiap tahun kita lakukan secara bergantian ditujukan ke desa-desa dengan mata pencaharian sebagai nelayan seperti Kuala dan lain-lain,” terang Karmadi.
Dalam hal ini, Karmadi akan secara langsung memantau ke lapangan untuk menentukan siapa saja nelayan yang dianggap berhak untuk mendapatkan bantuan. (gun)
Discussion about this post