
JURNALIS.co.id – Sejumlah Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kabupaten Kubu Raya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, menerima mahasiswa magang yang ditempatkan di Kubu Raya ini sangat memiliki energi yang kuat dan memberikan harapan yang memiliki inisiatif dalam membuat program di masyarakat.
“Salah satunya literasi-literasi terkait dengan penguatan PAUD, penguatan TK, penguata, swasta dan lain sebagainya. Contoh seperti memperkuat literasi dari segi rumah pintar atau bisa melakukan upaya-upaya bersama para guru praktek-praktek lapangan, misalnya untuk mengedukasi anak-anak,” kata Bupati usai menerima Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak program PLP dan KKM Kabupaten Kubu Raya Tahun Akademik 2022/2023, Senin (08/08/2022) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Muda menuturkan IKIP-PGRI Pontianak, fokus dengan penguatan, terutama SDM. Pemkab Kubu Raya akan mengawalnya dan memberikan informasi geospasial, supaya bisa dapat pengetahuan dan memantik dengan sendirinya.
“Kalau perlu kita kejar data-datanya, sehingga kita tahu apa yang dibutuhkan di masyarakat,” katanya
Hal tersebut, kata Muda, merupakan aset yang memberikan energi sangat luar biasa, terutama dalam pengabdian di masyarakat dan dunia pendidikan.
“Di saat yang muda inilah, kita punya daya juang, punya progresifitas yang tinggi. Makanya kita maksimalkan waktunya,” ucapnya.
Muda bilang, di era sekarang jauh lebih berat tantangan. IKIP-PGRI juga bagian dari aset, yang sumber daya manusianya harus dikejar. Begitu juga dengan Pemkab Kubu Raya selalu berorientasi SDM yang lebih diutamakan.
“Mulai dari kualitas gizinya yang baik, sampai kepada suasana batinnya baik juga. Karena kalau di sekolah, di pendidikan suasana batinnya kurang baik dan kurang membahagiakan, itu juga mempengaruhi psikis juga. Tapi di IKIP-PGRI, saya lihat sangat luar biasa, terutama dalam perjalannya dalam membangun dunia pendidikan,” terang Muda.
Dia menambahkan, gambaran yang dibutuhkan suatu wilayah sangat sederhana, terutama anak muda harus lebih progresif dan banyak lompatan-lompatan untuk membangun daerah.
“Apalagi di zaman sekarang ini, di masa era digital, akan kelihatan, terutama masifnya gagasan. Tapi yang paling mahal itu inisiatif, sehingga timbul gagasan. Apalagi kita masih usia belajar atau proses berusaha mengisi berbagai pengalaman sekalian mencari dan memperkuat kesuksesan kita,” pungkas Muda. (sym)
Discussion about this post