JURNALIS.co.id. Setelah dilaksanakan pembangunan fisik kurang dari tiga tahun, akhirnya Pelabuhan Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (09/08/2022) sekira pukul 10.15 WIB.
Presiden Jokowi datang ke Mempawah dari Pontianak menggunakan Helikopter Super Puma dan mendarat langsung di Pelabuhan Terminal Kijing. Didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo beserta sejumlah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Hadir pula sejumlah Anggota DPRD RI dan Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan, Pelabuhan Terminal Kijing merupakan pelabuhan startegis nasional. Pembangunannya di latarbelakangi pelabuhan di Kota Pontianak yang makin terbatas dan sering terjadi pendangkalan dan berada di tengah kota.
“Dengan adanya Pelabuhan Kijing ini diharapkan dapat mengantikan pelabuhan Pontianak dan memberikan ruang untuk industri di Kalimantan Barat yang memiliki potensi dan pertumbuhan luar biasa,” ucap Budi.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya menyebut, Pelabuhan Terminal Kijing akan memperkuat daya saing dari prodok-produk unggulan yang dihasilkan oleh provinsi Kalimantan Barat seperti crude plam oil, alumina dan bauksit.
“Pelabuhan ini memiliki kapasitas 500 ribu TEuS dan delapan juta non peti kemas. Sangat besar. Dan ini adalah pelabuhan terbesar di Kalimantan,” katanya.
Jokowi juga mengingatkan, besarnya pelabuhan terminal Kijing dengan luas 200 hektare dan didukung investasi pembangunan pelabuhan sebesar Rp2,9 triliun, harus bisa memperkuat perekonomian di Kalimantan Barat.
“Jangan sampai pelabuhan ini tidak bisa memperkuat daya saing dan tidak bisa memperbaiki konektivitas antar pelabuhan antar pulau dan antar negara,” pesan Jokowi.
Persemian Pelabuhan Terminal Kijing itu ditandai dengan penarikan tuas kapal dan penandatanganan prasasti oleh Joko Widodo. (afy)
Discussion about this post