JURNALIS.co.id – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia memberikan santunan kepada korban bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu. Penyerahan bantuan dan santunan dilakukan di rumah keluarga Balqis, di Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (11/08/2022).
Iyan, Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI menegaskan pihaknya merespon cepat ke penanggulangan bencana terkait dengan laporan dari Pemkab Kapuas Hulu. Sebab itu, Mensos berkomunikasi dengan Bupati Kapuas Hulu, untuk penyerahan bantuan dan santunan hari ini.
“Selain bantuan ada santunan pada ahli waris. Kami beri masing-masing Rp15 juta,” ungkap Iyan.
Sementara Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, pihaknya mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban bencana banjir yang terjadi pada beberapa minggu lalu. Karena ada dua korban yang meninggal dunia.
“Kami juga menyadari bahwa apa yang diterima oleh keluarga ahli waris tidak seberapa dibandingkan dengan kehilangan saudara ataupun orang tua yang sangat kita cintai,” ujarnya.
Bupati mengatakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial atas tanggapan dan bantuan yang pernah diusulkan oleh Pemkab Kapuas Hulu.
“Sehingga pada hari ini kita telah mendapatkan Lumbung Sosial sebagai peningkatan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” ungkap Bupati.
Sementara Marthabanang Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kapuas Hulu menyampaikan ucapan prihatin atas kejadian tenggelamnya Balqis saat banjir kemarin.
“Dan kami urut berduka cita yang mendalam, mudah-mudahan beliau tenang di alam surga dan menjadi pendoa untuk org tuanya,” katanya.
Marta juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Kemensos yang begitu besar berupa santunan uang duka dan juga penyediaan warung beserta kelengkapan barangnya untuk dijual. Serta bantuan alat-alat tukang.
“Semoga keluarga duka yang menerima bantuan ini dapat memanfaatkannya dengan baik serta bisa meningkatkan kesejahteraannya. Sehingga keluarga duka ini bisa menjadi cth orang miskin lainnya bahwa dengan berusaha mereka bisa merubah taraf hidupnya dan tidak semata – mata mengharapkan bantuan dari pemerintah terus menerus,” pungkasnya . (opik)
Discussion about this post