
JURNALIS.co.id – Setelah melalui beberapa tahap penganggaran, akhirnya Jembatan Melawi II diresmikan Gubernur Kalbar Sutarmidji, Rabu (24/08/2022). Peresmian jembatan yang membentang di antara Desa Paal dan Desa Kompas Raya ini turut dihadiri Bupati Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Wakil Bupati Melawi Kluisen.
Sekretaris Daerah Melawi Paulus mewakili Ketua Panitia menyampaikan pembangunan jembatan ini dimulai sejak tahun 2006. Peletakan batu pertama abutment dilakukan di zaman Bupati Almarhum Suman Kurik. Kemudian pembangunan abutment dilaksanakan di tahun 2008 dengan anggaran Rp3,7 miliar. Di tahun 2010, kembali dilanjutkan peninggian abutment dengan anggaran Rp1,5 miliar.
“Di tahun 2015 dilaksanakan perencanaan jalan dari Jembatan Melawi II dengan anggaran Rp146 juta. Di tahun 2017 dilaksanakan penyusunan dokumen pengujian kekuatan beton terhadap pondasi jembatan Melawi II,” bebernya.
Pada tahun 2019 dianggarkan lagi sebesar Rp21,3 miliar dengan pengerjaan struktur bawah dan oprit jembatan. Di tahun 2020, dilanjutkan lagi dengan pengerjaan pengadaan rangka baja B-60 serta pengerjaan oprit jembatan area Desa Paal dan Desa Kompas Raya. Pengerjaan aspal di area Desa Paal, dan pengerjaan timbunan area Desa Paal dan Desa Kompas Raya, dengab total anggaran Rp28 miliar.
“Pada tahun 2021, pembangunan kembali dilanjutkan dengan pengerjaan erikson jembatan B-60, pengerjaan beton area Desa Paal dan Desa Kompas Raya, pengaspalan jalan jembatan area Desa Paal, pengerjaan timbunan area Kompas Raya, dan pengerjaan loading test atau uji kekuatan struktur jembatan secara keseluruhan dengan toral anggaran sebesar Rp16 miliar. Dengan demikian pengerjaan Jembatan Melawi II mulai dari peletakan hingga sampai selesai menelan anggaran sebesar Rp70.656.000.000,” ungkap Paulus.

Di kesempatan sama, Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kalbar yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meresmikan jembatan ini. Menurutnya, Jembatan Melawi merupakan program percepatan ekonomi daerah dan sangat dinantikan masyarakat. Pembangunannya memakan waktu dan anggaran cukup besar, sejak tahun 2006 hingga 2022 dilakukan secara bertahap.
“Sudah barang tentu dalam proses pembangunan ini terdapatan berbagai rintangan, seperti terjadinya Covid-19 yang mengharuskan adanya refocusing. Namun karena Jembatan Melawi II ini sangat penting, maka menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Perlu diketahui, bahwa pembangunan Jembatan Melawi II ini 100 persen bersumber dari APBD Melawi,” terang Dadi.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Melawi dan Desa yang berada di Jembatan Melawi II ini. Meningat, jembatan ini sangat penting untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.
“Namun tadi saya dengar pak Bupati mengatakan sudah selesai. Tapi saya katakan ini belum selesai, karena belum diaspal jembatannya. Untuk itu, nanti biar provinsi yang bantu pengaspalan jembatan ini,” janjinya sebelum menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti peresmian.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode karib disapa Midji ini mengatakan dalam pembangunan dirinya selalu memprioritaskan berdasarkan kebutuhan, bukan yang diinginkan. Sehingga perlu dilakukan pengkajian, terhadap kebutuhan itu untuk kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir saat peresmian para pejabat provinsi, Anggota DPRD Provinsi, unsur pimpinan DPRD Melawi, Forkopinda Melawi, pejabat SKPD, para kepala desa serta ratusan warga masyarakat Melawi. (ira)
Discussion about this post