JURNALIS.co.id – Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur meminta pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Legislator Partai NaDem itu menilai kenaikan BBM pada akhirnya akan memberatkan masyarakat.
“Apabila harga BBM subsidi dinaikan tentunya ini akan menjadi beban masyarakat, maka sebaiknya kenaikan harga BBM jangan dilakukan,” katanya kepada wartawan, Jumat (02/09/2022).
Subhan dalam mengambil keputusan, pemerintah pusat tidak menjadikan masyarakat sebagai alasan. Seperti keputusan menaikan harga BBM subsidi untuk menyelamatkan keuangan negara.
“Pemerintah harus mengkaji serius semua dampak dari keputusan yang diambil. Jangan sampai malah menimbulkan kekacauan di masyarakat,” tukasnya.
Menurut Subhan, klaim pemerintah yang menyebut beban subsidi ratusan triliun untuk BBM subsidi pun telah dibantah sejumlah pengamat ekonomi.
“Sebagian besar pengamat ekonomi menyebut dari sekian ratus triliun yang diklaim untuk subsidi ternyata tak sampai segitu,” terangnya.
Menurut Subhan, Indonesia harus mencontoh negara tetangga Malaysia. Sebab, subsidi di negara tersebut juga diberikan kepada rakyatnya. Tapi, tak pernah menimbulkan gejolak.
“Mereka juga subsidi minyak, beras untuk rakyat. Tak ribut di sana. Ambil contoh yang baiklah, jangan kita gengsi,” pungkas Subhan. (lov)
Discussion about this post