JURNALIS.co.id – Persoalan keengganan para pedagang berjualan di dalam Pasar Dogom Permai Kelurahan Putussibau Kota tampaknya masih menjadi ‘pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Betapa tidak, meski pembangunan pasar tersebut sudah menghabiskan anggaran tidak sedikit yakni sampai miliaran rupiah, namun setelah jadi pasar justru tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Bahkan pantauan di lapangan, Senin (05/09/2022) Pasar Dogom Permai hanya dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang. Sementara pedagang tetap berjualan di luar pasar tersebut.
Berbagai upaya sebelumnya sudah dilakukan Pemkab Kapuas Hulu salah satunya memenuhi permintaan para pedagang untuk pemasangan penahan panas karena dinilai menjadi penghalang bagi pedagang untuk berjualan. Namun setelah dipenuhi pedagang masih enggan masuk ke dalam pasar.
Ruqiayah salah satu pedagang menyampaikan bahwa saat ini Pasar Dogom Permai hanya dijadikan tempat penyimpanan barang saja untuk sementara.
“Jadi tempat nyimpan barang saja di sini. Mau diapakan lagi,” katanya.
Ruqiyah mengatakan, sekarang pedagang banyak berjualan di luar pasar. Dirinya pun sebenarnya ingin berjualan di dalam jika semua pedagang juga berjualan di dalam pasar.
“Sayang juga pasar sudah dibuat bagus tapi tak berguna. Berapa banyak uang yang habis,” ucapnya.
Lanjut Ruqiayah, dari pedagang ada permintaan kepada pemerintah agar dinding pasar baik di samping maupun di depan pintu masuk ini dibongkar saja, agar lebih leluasa.
“Kalau dinding di samping dan di depan ini dibongkar, biar nampak semua orang berjualan,” ucapnya.
Sementara Kasianus Kintoy Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Kapuas Hulu menyampaikan bahwa pada tahun 2023 nanti, Pasar Dogom Permai akan dibenahi kembali terutama untuk pembongkaran dindingnya agar masyarakat lebih leluasa untuk melakukan jual beli.
“Sementara tahun ini dianggarkan Rp25 juta untuk Pasar Dogom Permai. Apa yang mau dikerjakan. Sehingga kita alihkan dana tersebut untuk yang lain,” ujarnya.
Lanjut Kintoy, dirinya sangat menyayangkan sekali Pasar Dogom Permai itu tidak ditempati pedagang sementara pemerintah sudah membuatkan mereka tempat untuk berjualan.
“Pedagang sekarang inikan masih berjualan ditempat yang lama. Meskipun alasan mereka pemasukan mereka kurang jika terus berjualan di pasar Dogom Permai,” ucapnya.
Sambung Kintoy, untuk sementara pihaknya membiarkan pedagang menyimpan barang dagangannya di pasar Dogom Permai tersebut karena tahun ini pun pihaknya belum bisa berbuat banyak.
“Kalau kita sudah penuhi permintaan mereka, kita usahakan mereka nanti harus menempati pasar tersebut, tapi kita belum tahu apakah nanti dijadikan tempat jual sayur atau daging dan lainnya. Nanti kita atur kembali,” pungkas Kintoy. (opik)
Discussion about this post