JURNALIS.co.id – Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Tebas dan sekitarnya mengakibatkan SMK Negeri 1 Tebas Kabupaten Sambas terendam banjir, Kamis (08/09/2022). Sekolah yang berada di Desa Tebas Sungai tersebut terpaksa menghentikan proses belajar mengajar untuk sementara waktu.
Rosdiansyah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan (Waka Kesiswaan) SMK Negeri 1 Tebas menjelaskan bahwa selain diakibatkan guyuran hujan deras, banjir di SMK Negeri 1 Tebas juga diakibatkan oleh air pasang. Namun genangan tidak sedalam pada saat terjadi hujan deras.
Mengingat lahan SMK Negeri 1 Tebas tidak seperti daerah sekitarnya yang lebih tinggi. Mengakibatkan SMK Negeri 1 Tebas menjadi langganan banjir. Hal itu mengganggu aktivitas belajar mengajar di SMK Negeri 1 Tebas.
“Banjir di SMKN 1 Tebas ini merupakan hal yang rutin setiap tahunnya, karena hujan deras yang tidak ada hentinya dan banjir akan melanda,” jelas Rosdiansyah.
“Kemungkinan jalan keluar air disungai sangat lambat, drainase parit masih kurang lancar sehingga begitu air naik akan sangat lama untuk surut,” tambah Rosdiansyah.
Kurang lebih 600 lebih siswa SMK Negeri 1 Tebas terpaksa harus pulang ke rumahnya masing-masing. Terlebih sebagian besar siswa-siswi memiliki tempat tinggal yang jauh dari sekolah, sehingga menimbulkan rasa simpatik Rosdiansyah.
“Gara-gara hal ini aktivitas sekolah jadi terkendala, kita lihat kondisi airnya dulu, kalau airnya surut dengan cepat maka kita akan lanjutkan, tapi kalau tidak surut-surut maka akan kita teruskan siswa belajar dirumah, Kasihan siswa-siswi yang asalnya jauh, mereka harus menempuh waktu Panjang ke sekolahan,” kata Rosdiansyah.
Lantaran banjir yang melanda SMK Negeri 1 Tebas belum dapat dipastikan kapan surutnya. Untuk itu pihak SMK Negeri 1 Tebas juga akan melakukan komunikasi dengan siswa-siswinya secara online. Sehingga informasi yang disampaikan akan lebih cepat diketahui oleh siswa-siswinya.
“Biasanya kita menginformasi ke wali kelas untuk menyampaikan ke siswa melalui grup whatsapp kelas, ini merupakan keputusan darurat karena tidak efektif untuk kegiatan di Sekolah,” ungkap Rosdiansyah.
Rosdiansyah berharap seluruh pihak terkait dapat bersatu padu untuk menyelesaikan masalah banjir yang kerap melanda wilayah Desa Tebas Sungai termasuklah SMK Negeri 1 Tebas. Sehingga musibah banjir yang kerap melanda dapat dikurangi tidak menghambat proses belajar mengajar.
“Harapan kami dari sekolahan mohon Kerjasama dengan pihak Desa atau masyarakat setempat bagaimana parit ini bisa lancar keluarnya dari sekolahan hingga parit besar harap ya parit di depan SMK N 1 Tebas dikeruk menggunakan alat berat, mudah-mudahan bisa mengatasi banjir kedepannya,” pungkas Rosdiansyah. (gun)
Discussion about this post