JURNALIS.co.id – Banjir besar di wilayah Kabupaten Ketapang semakin meluas. Tidak hanya meredam pemukiman warga, namun juga fasilitas umum, termasuk Puskesmas.
Hingga Senin (10/10/2022), Puskesmas Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu lumpuh akibat terjangan banjir. Puskesmas rawat inap itu pun terpaksa mengevakuasi pasien. Bahkan pelayanan turut dipindahkan ke lokasi yang dianggap aman.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami mengatakan untuk sementara pelayanan di Puskesmas rawat inap tersebut dipindahkan ke Paroki Gereja Katolik Santo Martinus.
“Ketinggian air di dalam (gedung) selutut orang dewasa. Kalau di lapangannya sepinggang. Jadi pelayanan kesehatan kami pindah ke Paroki, dekat kantor camat,” kata Rustami.
Meskipun demikian, dalam kondisi banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang saat ini, pihaknya akan selalu siap dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Kita ada di Posko Bencana Banjir. Sejauh ini baru dua Posko, di Tumbang Titi dan Balai Berkuak, selebihnya tenaga medis masih siap siaga di Puskesmas masing-masing. Karena puskesmasnya aman, tidak kena banjir,” ungkapnya.
Rustami menambahkan, hingga kini korban banjir sudah ada yang mengalami sakit. Namun hanya sakit ringan seperti demam disertai flu biasa.
Dinas kesehatan memastikan siap untuk mengirim obat-obatan untuk korban banjir. Saat ini Dinas Kesehatan terus membangun koordinasi dengan puskesmas di sejumlah Kecamatan.
“Saya juga sudah di telpon kepala dinas kesehatan Provinsi, kalau ada keluhan, hubungi provinsi untuk minta bantuan,” pungkas Rustami. (lim)
Discussion about this post