JURNALIS.co.id – Progres pengerjaan jalan nasional di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kecamatan Badau – Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu menelan dana APBN sebesar Rp191 miliar dinilai lamban.
Donatus Dudang, Camat Empanang menyampaikan, bahwa hingga hari ini progres pengerjaan jalan nasional tersebut, tepatnya di Dusun Sebindang ada beberapa ditimbun dengan tanah biasa. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui jika hari hujan karena licin.
“Di atas salah di bawah salah, karena jalan itu itu bertingkat karena ditimbun sebelah. Lalu ada kelompok masyarakat yang ingin mempertanyakan masalah itu kepada pihak perusahaan bagaimana kelanjutan jalan ini,” ujarnya, Senin (17/10/2022).
Dudang mengatakan untuk kemajuan pengerjaan jalan ini rendah sekali. Meskipun ada beberapa titik jalan yang sudah ditimbun. Namun ada juga beberapa titik jalan yang tidak bisa dilewati saat hujan.
“Ketika kami konfirmasi juga alat-alat yang sering bekerja ternyata sudah ditarik karena pihak perusahaan PT Adhi Karya ini kurang support ke KSO nya,” ujarnya.
Jadi, kata Dudang, untuk progres pengerjaan jalan Badau – Empanang di tahun 2022 ini sangat lamban. Kendati ada pengerasan di arah Nanga Kantuk sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu pun sulit dilewati.
“Kita mau masalah ini segera ditindaklanjuti oleh perusahaan karena kontrak pengerjaanya hingga 19 Desember 2022. Namun pengerjaan jalan ini hingga aspal bukan timbunan maupun pengerasan,” jelas Dudang.
Ditambahkan Titus, Kepala Desa Kumang Jaya Kecamatan Empanang menyampaikan bahwa pengerjaan jalan Badau – Empanang sempat terhenti. Pihaknya kurang tahu apa masalahnya.
“Seperti yang kita lihat di lapangan, ada jalan yang udah diaspal waktu itu. Namun terhenti, mungkin ada masalah. Kurang tahu juga. Untuk pengerjaan jembatan tetap jalan,” ucapnya.
Titus mengatakan untuk pengerasan jalan sudah dilakukan hingga ke Nanga Kantuk. Sementara informasi yang didapat pengerjaan jalan sampai ke pengaspalan.
“Masyarakat berharap pengerjaan jalan tersebut cepat selesai. Biar aktivitas perekonomian masyarakat lancarlancar,” ucap Titus.
Sementara Lasarus, Anggota DPR RI dalam kunjungan kerjanya ke Kapuas Hulu belum lama ini menyampaikan bahwa dalam pengerjaan jalan Badau – Empanang sedikit terkendala banjir karena agak masif juga pekerjaan di lokasi tersebut.
“Jadi masyarakat agak bersabar sedikitlah karena dalam membangun itu pasti ada efeknya atau kendala dilalu lintas itu wajarlah. Kalau tidak begitu kapan kita akan membangun. Kita harap masyarakat bersabar biar proses pembangunan ini berjalan lancar,” harapnya.
Ketua Komisi V DPR RI berharap dengan dana APBN yang sudah dianggarkan ini pembangunan bisa cepat diselesaikan.
“Kalau jalan ini sudah baik, tentunya masyarakat yang menikmati,” pungkas Lasarus. (opik)
Discussion about this post