JURNALIS.co.id – Dikira sedang tertidur pulas, pria paruh baya buruh bangunan ditemukan meninggal dunia di dalam camp tempatnya bekerja, di Jalan Parit Bugis, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (18/10/2022) sekira pukul 22.15 WIB. Sontak tewasnya korban membuat heboh teman-teman sekerjanya.
Kapolsek Sungai Raya Kompol Charles Sitorus saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Berawal kepolisian dihubungi pihak masjid H Mahali bahwa ada kejadian meninggalnya seorang buruh bangunan di camp pembangunan Masjid H Mahali yang beralamat di Jalan Parit Bugis di depan Mako Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kalbar.
“Korban DY berusia 53 tahun asal Jawa Barat adalah buruh bangunan yang bekerja di Masjid H. Mahali beralamat di Jalan Parit Bugis, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya,” terangnya, Rabu (19/10/2022) sore.
Dikatakan Kapolsek, sebelumnya Agus Suwarno rekan kerja DY sempat membangunkan korban yang hendak meminta ditemani ke kamar kecil yang berada di luar area camp. Agus sempat menaruh kecurigaan terhadap DY. Setelah selesai dari kamar kecil Agus kembali menghampiri DY.
“Agus membangunkan DY dengan cara menggoyangkan tubuhnya berkali-kali serta memanggil nama korban lebih dari satu kali, namun korban tak kunjung bangun,” ujarnya.
Agus kemudian meminta bantuan kepada rekan kerjanya yakni AOS yang berada di camp dalam bangunan masjid. AOS melakukan pengecekan detak nadi melalui tangan, ternyata nyawa DY sudah hilang.
“AOS pun menghubungi pemilik bangunan Masjid H. Mahali. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Raya,” tutup Kapolsek.
Sementara Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade menambahkan, korban diduga sakit. Hall ini didapati dari keterangan saksi sesama pekerja buruh bangunan, bahwa pada Selasa sekira jam 19.00 WIB korban sempat mengeluh tidak enak badan. Korban meminta rekannya untuk mengerokan badannya setelah itu, ia pun langsung tidur.
“Korban langsung di bawa ke RSUD Soedarso oleh Polsek Sungai Raya setelah melakukan koordinasi ke pihak manajemen pembangunan Masjid H. Marali untuk dilakukan visum et refertum,” pungkas Ade. (atoy)
Discussion about this post