JURNALIS.co.id – Pengamat Hukum dan Sosial, Herman Hofi Munawar MH MSi MBA, menilai, pembangunan fasilitas olahraga lapangan tembak senilai lima milyar rupiah sangat bagus dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan upaya peningkatan prestasi atlet tembak Kalbar. Namun, pertanyaannya, apakah sudah urgent (mendesak) dan menjadi prioritas serta menjadi olahraga unggulan ?.
Hal tersebut disampaikan oleh Herman Hofi, menanggapi rencana Pemprov Kalbar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata yang akan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Lapangan Tembak yang telah dianggarkan senilai lima miliar rupiah.
Menurut Herman Hofi, masih banyak olahraga unggulan di Kalbar yang sangat membutuhkan fasilitas, sedangkan lapangan tembak itu hanya untuk masyarakat menengah ke atas.
“Lihat saja Stadion Sultan Abdurrahman kita sangat memprihatinkan, mengapa bukan itu dulu yang menjadi perhatian dan prioritas. Disamping itu, apakah lapangan tembak itu nantinya bisa diakses oleh masyarakat yang memerlukannya ?,” tanya sosok yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Kalbar dan anggota DPRD Kota Pontianak ini.
Lebih lanjut, Pendiri Lembaga Bantuan Hukum dan Mediator “Herman Hofi Law” ini berpendapat, pembangunan sarana yang mewah itu bagus, tapi jauh lebih bagus jika sesuai dengan kebutuhan olahraga prestasi itu sendiri.
“Kalau tidak, rasanya kurang tepat dan belum saatnya. Gedung dibangun dengan biaya besar menggunakan dana APBD terkesan terlalu berlebihan dan belum urgent. Prinsipnya harus memenuhi persyaratan administrasi dan teknis, serta advantage (keuntungan) atau kemanfaatan,” tegasnya.
Pagu Anggaran Lima Miliar Rupiah
Sebelumnya diberitakan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 ini melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Lapangan Tembak senilai empat koma enam miliar rupiah lebih.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Pemprov Kalbar, pemenang tender Pekerjaan Pembangunan Lapangan Tembak tersebut adalah CV BAYAN, yang beralamat di Desa Entakai I, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
CV BAYAN berhasil memenangkan tender setelah menyisihkan 58 peserta lainnya, dengan nilai empat koma enam miliar rupiah lebih, dari pagu anggaran sebesar lima miliar rupiah. Pengumuman tender tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 20 September 2022. Rencananya pembangunan lapangan tembak tersebut akan dilaksanakan di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Pangsuma Pontianak.
Kadis Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata serta Sekda Kalbar Tidak Menjawab
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Pemprov Kalbar, Windy Prihastari, yang hendak dikonfirmasi terkait Pekerjaan Pembangunan Lapangan Tembak tersebut pada hari Kamis, 13 Oktober 2022, mengaku sedang berangkat membawa kontingen ke Lampung dalam rangka Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2022.
“Kami otw bawa kontingen pra popnas ke lampung,” jawab Windy melalui pesan singkat selulernya.
Mantan Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemprov Kalbar ini kembali dihubungi pada Senin 17 Oktober 2022 untuk dilakukan wawancara, hanya saja tidak bersedia, dengan alasan masih diproses di LPSE dan belum dilimpahkan ke Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata.
“Coba tanyakan langsung ke Pak Sekda (Sekretaris Daerah) sebagai kuasa pengguna anggaran,” saran alumni IPDN ini.
Sekda Kalbar, Harisson Azroi, pun dihubungi melalui selulernya pada Selasa 18 Oktober 2022 dengan mengirim pesan singkat guna meminta waktu untuk melakukan wawancara terkait rencana pembangunan lapangan tembak tersebut, namun hingga berita ini dimuat, dokter yang mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dan mantan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalbar tersebut tidak menjawab, meskipun pesan singkat sudah dibacanya.
Gubernur minta masyarakat ikut mengkritisi pembangunan di Kalbar
Sebelumnya, pada tanggal 22 September 2022, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, sempat menulis status di facebooknya, Bang Midji, yang meminta masyarakat untuk peduli dan ikut mengkritisi pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalbar agar sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
“Tahun 2023 focus utama pembangunan di Kalbar adalah Infrastruktur jalan, Insya Allah jalan Siduk…. Sukadana bisa selesai dgn anggaran 49 M lbh, jln Sukadana Tlk Melano dan Melano Tlk Batang, cuma ruas ini blm tuntas. Selanjutnya pembangunan jembatan Marsedan Kapuas Hulu 20 M,peningkatan jln Singkawang Bengkayang 45 m,jln Bodok Meliau 25m, jl. Tanjung Marau, air upas manismata, Tumbang Titi Tanjung, pak Mayam Nahaya, Batas kota Ptk Kakap 49 M dan msh bnyk ladi jln di Stg, Skd, dll. Saya harap siapapun yg mengerjakan hrs perhatikan kwalitas, masy. hrs peduli, klu kerja sembarangan kritisi, pengawas jgn tidur.” tulis Bang Midji, sapaan akrab mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini. ***
(Ndi)
Discussion about this post