JURNALIS.co.id – Sebanyak 114 penggiat UMKM mengikuti Festival Borneo Youth Culture 2022. Kegiatan yang digelar dari tanggal 28 Oktober hingga 2 November 2022 secara resmi Bupati Sambas, Satono pada Jumat (28/10/2022) malam di kawasan Kantor Pemkab Sambas.
Borneo Youth Culture 2022 merupakan event musik dan UMKM yang digelar di Kabupaten Sambas sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui bidang kuliner.
Bupati Satono mengatakan, setelah pandemi Covid-19 meluluh lantakkan berbagai sektor perekonomian. Namun melalui event-event yang bergerak di bidang UMKM diharapkan dapat meningkatkan kembali perekonomian masyarakat.
“Mudahan acara kita aman dan tertib serta meriah. Dunia kita Indonesia dan Kabupaten Sambas khususnya telah mengalami ujian luar biasa pandemi Covid-19 selama 2,5 tahun,” kata Bupati Satono.
“Ini ketika awal 2022 kondisi mulai kondusif, setelah diguncang pandemi ekonomi kita terpuruk dan terganggu,” tambah Bupati Satono.
Untuk itu, Bupati Satono, mengingatkan masyarakat mesti sama-sama membuat kolaborasi yang kuat dari masyarakat Kabupaten Sambas. Dia meyakini Kabupaten Sambas memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian melalui UMKM terutama bidang kuliner.
“Sebelumnya Lala Kuli Feastival kami berdiskusi untuk menyamakan konsep dan ide, bagaimana uang yang ada di Kabupaten Sambas ini tidak berputar di luar daerah. Tetapi berputar di dalam Sambas sendiri. Sehingga kita bisa adakan gawai dan even untuk menghidupkan UMKM masyarakat,” ungkap Bupati Satono.
Bupati Satono menjelaskan, jikalau festival Lala Kuli berhasil menarik 46 tenan UMKM, namun pada festival kali ini di Borneo Youth Culture dapat menggaet 114 tenan UMKM yang telah terisi. Tentunya melalui festival tersebut akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ini semangat bersama UMKM agar roda ekonomi di Sambas terus menggeliat dan berkembang. Selain ekonomi tetapi juga sektor budaya ingin kita kenalkan dan ditampilkan. Kita tumbuh kembangkan semangat budaya melayu dengan menyeimbangkan modernisasi dan kearifan lokal,” jelas Bupati Satono.
Bupati Satono ingin event Borneo Youth Culture dapat berjalan secara kondusif. Dalam hal ini tentunya dia berharap pihak keamanan untuk menjaga kegiatan agar tetap kondusif. Sehingga event tersebut dapat terus digelar pada moment-moment berikutnya.
“Saya harap dari even even ini dapat meningkatkan PAD. Dari tiket masuk yang ditarik ini sebagian akan masuk ke kas daerah. Saya berharap festival seperti ini tidak berhenti namun kedepan bulan November ada even seperti ini kembali. Kemudian tahun baru juga diadakan kembali,” pungkas Bupati Satono. (gun)
Discussion about this post