JURNALIS.co.id – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pontianak telah melakukan seleksi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan atau Panwascam se-Kota Pontianak. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji diadakan di Hotel Maestro Pontianak, Jumat (28/10/2022) lalu.
Dalam pelantikan terdapat 18 orang yang diambil sumpah dan janjinya untuk mengawasi terselengaranya pemilu tahun 2024 di Kota Pontianak. Setiap kecamatan diwakili tiga orang Panwascam.
“Yang dilantik setiap kecamatan ada tiga, untuk Kota Pontianak ada enam Kecamatan jadi yang dilantik total ada 18,” ujar Ridwan, Anggota Komisioner Bawaslu Kota Pontianak kepada JURNALIS.co.id ditemui di kantornya, Jalan Johar, Kota Pontianak, Jumat (04/11/2022) pagi.
Mengacu pada pedoman pelaksanaan pembentukan Panwascam untuk pemilu serentak tahun 2024 tercatat bahwa dalam pendaftaran harus memperhatikan 30 persen keterwakilan perempuan di setiap kecamatan kabupaten/kota.
“Untuk memperhatikan 30 persen keterwakilan perempuan di Kota Pontianak, ada 2 se-Kota Pontianak yang menjadi Panwascam di Barat dan Tenggara,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Rawing ini mengatakan, Bawaslu mempunyai standar SDM untuk mengrekrut Panwascam. Di antaranya harus menguasai kepemiluan, integritas, rasa tanggung jawab, terbuka dan komunikatif. Dengan begitu, dalam kerja kepemiluan menjadi nyaman berkalaborasi dengan stakeholder pemilu, dalam hal ini partai politik dan masyarakat.
“Untuk masa bhakti Panwascam setelah dilantik oleh Bawaslu tidak hanya berakhir ketika menyambut pemilu tahun 2024 pada bulan Februari. Setelah itu, di bulan November ada Pilkada, jadi kalau Pilkada itu selesai tahapannya sekitar Januari 2025,” bebernya.
Ia berharap, kepada Panwascam terpilih untuk bekerja secara profesional, membuat strategi pengawasan dan meminimalisir tingkat kecurangan, serta memperhatikan kerja-kerja penyelengara teknis yang tidak sesuai prosedur.
“Yang tidak sesuai dengan tata cara mekanisme bisa langsung saran perbaikan, memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pemilu 2024 menjadi tonggak harapan masyarakat,” pintanya.
“Maka dari itu, ayo sama-sama kita menyukseskan pemilu mengajak seluruh masyarakat agar bersama dengan mengajak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) memberikan pilihan sesuai dengan hati nuraninya untuk kepentingan bangsa dan negara,” sambung Ridwan. (atoy)
Discussion about this post