
JURNALIS.co.id – Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun baru 2023 (Nataru), Dinas Koperasi Usah Mikro dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Pontianak melakukan operasi pasar.
“Kita mengecek distributor-distributor terkait dengan terkesediaan bahan pokok. Kemudian kita bekerjasama dengan provinsi melakukan operasi pasar. Kemarin kita baru turun, tiga hari yang lalu di tiga pasar, Flamboyan, Kemuning dan Teratai,” ucap Junaidi, Kepala Diskumindag Kota Pontianak saat temui JURNALIS.co.id di ruangnya, Jalan Alianyang, Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak, Selasa (06/12/2022) siang.
Selain itu, di pertengahan Desember bulan ini, Diskumindag Kota Pontianak bersama Pemerintah Provinsi Kalbar juga akan melakukan survei ke pasar maupun distributor.
“Insyaallah menjelang Nataru ini kita bersama provinsi juga akan melaksanakan survei, di tanggal 12 hingga 15 Desember,” paparnya.
Dikatakan Junaidi, menurut data dan informasi yang dimilikinya bahwa Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Kota Pontianak tergolong dalam kondisi aman menjelang akhir tahun.
“Yang jelas sembako kita, berdasarkan data dan informasi cukup untuk satu bulan kedepan terutama beras, dan sudah berkoordinasi dengan Bulog, Pemerintah dan para distributor,” bebernya.
Akan tetapi, Junaidi menuturkan menjelang Natal dan Tahun Baru ini ada beberapa bahan pokok mengalami kenaikan yang dianggap wajar, terutama telur.
“Sebelumnya kalau telur itu sekilonya Rp28 ribu dan untuk sekarang sudah Rp29,5 ribu, untuk per butir kebiasaan kita di Kota Pontianak ini satuanya paling besar Rp2 ribu dan untuk yang sedang Rp1.800,” ucapnya.
“Untuk komoditas yang naik bukan hanya sembako tapi, juga ada sayur-sayuran, seperti kangkung dikarenakan kesediannya sudah mulai berkurang,” tambah Junaidi.
Lanjut Junaidi, dari hasil pemantauan pihaknya di lapangan bersama Presiden dan Kementerian beberapa pekan lalu, bahan pokok untuk di Kota Pontianak masih cukup dan harga dalam batas normal.
“Kalau kenaikan di Natal dan Tahun Baru ini karena permintaan begitu meningkat, jadi permintaan orang banyak, untuk membuat kue dan lainnya,” pungkas Junaidi. (atoy)
Discussion about this post