JURNALIS.co.id – Mendorong masyarakat dalam ketertiban administrasi memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kubu Raya kembali lakukan perjanjian kerja sama dengan puluhan tempat usaha, baik hiburan anak maupun kuliner, Selasa (20/12/2022). Perjanjian kerja sama tersebut untuk memberikan diskon bagi anak Kubu Raya yang memiliki KIA.
“Kita betul-betul menghargai ikhtiar bersama, karena kita melayani supaya anak- anak semakin terangsang untuk KIA itu. Ini dengan pendor- pendor, yang menindaklanjuti yang lalu, jadi meneruskan. Tak hanya itu, ini juga untuk memperluaslah pelayanan. Jadi kalau nanti orang tuanya bawa anak-anaknya, apakah itu di kuliner, kemudian tempat permainan, bisa dapat diskon kalau ada KIA,” terang Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai menandatangani surat perjanjian kerja sama.
Jika tidak memiliki KIA, kata Muda, akan diberikan penguatan supaya cepat melakukan mengurus. Mengingat persyaratan sangat mudah yang dibantu dengan vendor.
“Jadi kita juga memang kerja sama (kepung bakul). Kita yang mengejar pelayanan ini. Target kita sudah bisa tercapai, seperti tahun lalu, kita bisa melampaui target nasional,” katanya.
Bupati menyampaikan secara nasional tahun ini menargetkan sebanyak 40 persen KIA. Di Kubu Raya sudah melebih target sekitar 46 persen.
“Jadi saya kira yang terpenting adalah kita terus berinovasi, ibaratnya memperluas, supaya di mana pun bisa dilayani. Maklumlah anak-anak perlu identitas juga, apalagi di era sekarang. Anak-anak ini perlu kita tahu, siapa orang tuanya dan sebagainya dan membuat suasana menjadi tenang, karena semua sudah terdaftar,” demikian Muda.
Sebelumnya Kepala Disdukcapil Kubu Raya Nurmarini mengatakan perjanjian kerja sama ini berisi pelayanan potongan harga masuk kepada anak-anak yang mengantongi KIA. Dengan animo masyarakat yang memiliki KIA, Kubu Raya menjadi daerah pelopor sebagai pionir pemanfaatan KIA di Kalbar. Berdasarkan sdata, kepemilikan KIA telah mencapai 46 persen dari seluruh jumlah anak di Kubu Raya.
“Terus meningkat tajam ketimbang tahun lalu dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Nurmarini optimis angka pencapaian tersebut akan terus naik. Terutama dengan adanya kerja sama di beberapa sejumlah pelaku usaha, baik kuliner maupun tempat permainan yang ada di Kubu Raya dan Pontianak. Pihaknya juga bersinergi dengan sejumlah satuan pendidikan.
“Jadi pihak sekolah dapat melakukan pemberkasan secara kolektif di dinas. Jadi anak-anak tidak perlu datang ke dinas. Cukup dibawa secara kolektif oleh dinas dengan membawa syarat yakni akta kelahiran anak,” pungkas Nurmarini. (sym)
Discussion about this post