JURNALIS.co.id – Dosen Prodi Agribisnis UNU Kalbar melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, 29 Desember 2022 lalu. Di desa ini, mereka menggelar penyuluhan pertanian memanfaatkan pekarangan rumah.
“Sambutan warga Desa Lingga cukup tinggi saat kami melakukan penyuluhan pertanian. Kami mencoba mengajarkan bagaimana cara memanfaatkan pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk pertanian,” kata Marhamah ME, Ketua PKM Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UNU Kalbar di kampusnya, Senin (02/01/2023).
Dijelaskannya, mayoritas warga Kabupaten Kubu Raya adalah petani. Termasuk juga warga Desa Linggga, hampir seluruhnya menjadi petani. Dengan potensi inilah, Prodi Agribisnis mencoba melakukan penyuluhan bagaimana caranya warga bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah menjadi berdaya guna. Bagaimana caranya pekarangan rumah tidak ditumbuhi tanaman liar.
“Tentunya alangkah baiknya dikelola menjadi pekaranga rumah yang indah dan rapi. Selain ini, pekaranga rumah yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran rumah tangga,” papar Marhamah.
Bagaimana carannya? Pekarangan rumah ditanami komoditas sayur-sayuran seperti cabai, kacang panjang, sawi, tomat, dan sebagainya. Bila pekarangan rumah optimal dimanfaatkan, warga Desa Lingga tidak kekurangan sayuran. Bahkan, bisa menjualnya untuk menambah pendapatan keluarga.
Dalam hal ini, PKM yang beranggotakan Marhamah, Nidya, Marisa, Didik, dan mahasiswa Prodi Agribisnis memberikan praktik bagaimana cara memanfaatkan pekarangan rumah untuk lahan pertanian. Dosen tersebut praktik cara menanam dengan media polybag. Mulai dari pengolahan tanah menjadi subur, sampai bagaimana cara menanam dan merawat tanaman dipraktikkan langsung oleh mereka.
Praktik tersebut dilakukan di Aula Desa Lingga. Warga Desa Lingga sangat antusias mengikuti praktik tersebut. Juga hadir warga RT 19, Nohedi dan Supardi sebagai perwakilan Dusun Lingga.
Bakri, salah satu peserta menyampaikan, jika melakukan pertanian pekarangan rumah kendala utamanya diganggu hewan ternak. Hal ini membuat warga kecewa. Hewan itu tak hanya milik sendiri, kadang dari milik tetangga juga. Butuh jaring atau pagar untuk melindunginya dari hewan seperti ayam dan kambing.
“Selain itu, kami kesulitan penggunaan pupuk yang cocok untuk jenis-jenis tanaman tertentu. Mohon dari dosen UNU bisa menjelaskan jenis pupuk apa saja yang pas digunakan untuk tanaman di pekarangan rumah itu,” pinta Bakri.
Di tempat sama, Wiwit, salah satu peserta juga mengatakan, adanya kegiatan PKM ini membuat dia dan warga lainnya merasa senang. Karena mendapata ilmu baru dan bisa diterapkan.
“Mulai dari solusi memanfaatkan pekarangan hingga cara penanaman di polybag, serta penggunaan pupuk organik, membuat kami dapat ilmu baru,” ujar Wiwit.
Sementara itu, dari pihak PKM UNU Kalbar merasa senang bisa berbagi pengetahuan pertanian dengan warga Desa Lingga. Di sini perlunya sinergi antara akademisi, petani, dan pemerintah terkait kebijakan kemajuan masyarakat. Hal ini guna untuk perkembangan ekonomi untuk hidup masyarat bisa. Apabila sinergi ini terjalin dengan baik tentu berpengaruh terhadap kemajuan Kabupaten Kubu Raya. Pendapatan petani menjadi meningkat dan kesejahteraan juga bisa dirasakan.
“Hal inilah yang diharapakan oleh pemerintah terhadap para petani. Karena ini bisa memberikan nilai positif pertumbuhan ekonomi Kubu Raya,” sebutnya.
Oleh karena itu, harapan kedepannya bukan hanya bisa dilakukan di Desa Lingga, namun bisa diterapakan di seluruh desa-desa yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang.
“Kami berpesan kepada petani agar tetap memanfaatkan pekarangan rumah sebaik-baiknya agar masyarakat semakin produktif guna menambah pendapatan dan mengurangi penegeluran rumah tangga,” harap Didik ME. (m@nk)
Discussion about this post