JURNALIS.co.id – Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait upaya pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali menyalurkan bantuan benih cabai untuk delapan desa di Kecamatan Sungai Ambawang, Senin (09/01/2023). Secara simbolis, bantuan diserahkan langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di halaman rumah adat Jawa Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang.
“Kita berusaha untuk masuk ke rumah tangga, supaya lebih memberikan tambahan kebahagiaan, karena yang dipikirkan ini inflasi,” kata Bupati.
Didampingi Ketua PKK Rosalina, delapan desa yang mendapat bantuan benih cabai yakni Kepala Desa Puguk, Desa Durian, Mega Timur, Malaya, Jawa Tengah, Pancaroba, Teluk Bakung, dan Simpang Kanan.
“Paling tidak kita bisa sedikit menahan daerah-daerah terbuka, karena memang cabai itu tetap masuk 5 besar komponen inflasi, selalu berada pada posisi antara satu sampai tiga, itu masalahnya,” sambung Muda.
Dia mengatakan cabai nampaknya sederhana, tapi berpengaruh besar. Apalagi terhadap konsumsi masyarakat
“Kedua, paling tidak kita membiasakan sekaligus mencari mainan. Mainan untuk rumah tangga, paling tidak untuk mengajarkan anak-anaknya,” ujarnya.
Paling tidak, kata Muda, bisa menjadi ruang untuk pendapatan tambahan anak-anak dan remaja bersama ibu-ibunya. Hal ini juga dikerjakan dengan sambil berdiskusi. Hal ini menjadi peluangnya sangat besar, terutama di Sungai Ambawang yang merupakan jalur masuk dari daerah.
“Paling tidak peluang untuk komoditi ini, pasti habis dan pasti diambil. Apalagi sayur-mayur kita di kubu Raya ini sampai kemana-mana. Dan saya kira di Sungai Ambawang ini kemungkinan ke depan, karena daerah pergudangan, daerah properti yang juga ini menjadi peluang besar pasarnya,” terangnya.
Muda meyakini, semua komoditi besar yang masuk ke kota kebanyakan dari Kubu Raya, karena berada di interland. Apalagi di dekat terminal.
“Karena memang fakta berhubungan dengan daerah lain, seperti masuk dari Ketapang, Kalteng termasuk dari arah wilayah lain,” ucapnya.
“Jadi saya kira, ini salah satu komoditi yang punya prospek, paling tidak untuk belajar anak-anak sama ibu-ibunya. Setelah ini, nanti di masing-masing desa dikumpulkan di rumah ibu PKK atau di kantor desa. Kita bikin sama-sama belajar, sehingga saling mengetahui caranya,” timpal Bupati Muda.
Sementara Ketua PKK Kubu Raya Rosalina mengatakan dengan bercocok tanam atau bertani, terutama menanam cabai, merupakan cara untuk membantu menekan resesi.
“Ini cara aman, jangan sampai terkena resesi yang diawali dengan inflasi, salah satunya adalah menanam cabai, karena cabai adalah salah satu hasil pertanian yang bisa mengakibatkan resesi. Bayangkan kecil tapi pedas, begitu datang inflasi kena semuanya, karena masalah cabenya ini luar biasa akhirnya keluarlah program ini,” pungkas Rosalina. (sym)
Discussion about this post