JURNALIS.co.id – Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) pada FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Puskesmas Bika, Kecamatan Bika, Selasa (10/01/2022).
Hadir Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Benediktus Aphau, A.Md.KG beserta jajaran, Plt. Kepala Puskesmas Bika Aloysius Fajar Panurian, A.Md.Kg bersama Nakes Puskesmas Bika.
Dalam kesempatan tersebut, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Benediktus Aphau menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis pencatatan dan pelaporan kepada FKTP untuk melakukan pelaporan hasil pengukuran Indikator Nasional Mutu.
“Diharapkan bagi FKTP agar dapat melakukan pelaporan secara rutin dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten dapat memantau hasil pengukuran Indikator Nasional Mutu sesuai dengan level kewenangannya untuk masing-masing FKTP,” kata Benediktus Aphau.
Untuk itu dirinya berharap, dengan adanya pengukuran dan pelaporan ini, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama juga dapat melakukan evaluasi dan membuat kebijakan dalam rangka memenuhi dan membangun budaya mutu, sehingga peningkatan mutu dapat terwujud secara berkesinambungan.
Sementara itu, Plt. Kepala Puskesmas Bika Aloysius Fajar Panurian menyambut baik atas Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang dilakukan oleh Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinkes PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu.
Dia menyampaikan pihaknya siap melakukan evaluasi secara berkala, dan membuat kebijakan untuk memenuhi dan membangun budaya mutu pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bika.
Seperti diketahui, peningkatan mutu dilakukan melalui upaya perbaikan berkesinambungan, upaya keselamatan pasien, manajemen risiko dan upaya-upaya peningkatan mutu dapat dikelola dengan baik dengan melaporkan ke dalam aplikasi Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden Keselamatan Pasien. (opik)
Discussion about this post