JURNALIS.co.id – Tahun 2023 ini sebanyak 10 event Pariwisata lokal akan dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu. Diharapkan event pariwisata lokal ini dapat mempromosikan potensi budaya dan objek wisata di Bumi Uncak Kapuas.
10 event pariwisata yang akan dilaksanakan tersebut meliputi Festival Ulak Mahkota RajaRaja di Bunut Hilir, Festival Pembangunan, Festival Bukit Tulung, Festival Pamole Beo, Festival Kantuk, Festival Kayaan, Festival Kareho, Festival Danau Sentarum, Festival Dayak Kapuas Hulu dan Festival Budaya Banua Kalis.
“Kita harapkan yang jelas event Pariwisata lokal ini dapat mempromosikan potensi budaya dan objek wisata di Kapuas Hulu. Kita harapkan event ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kapuas Hulu dan lebih dikenal lebih luas di luar daerah,” kata Ismunadi Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kapuas Hulu, Selasa (17/01/2023).
Ismunadi mengatakan selama ini event pariwisata lokal memang sudah ada. Hanya saja tidak dijadikan agenda tahunan oleh pemerintah daerah. Untuk itu, pihaknya akan menjadikan evetn-event tersebut sebagai agenda tahunan.
“Makanya kita ajak mereka untuk berkolaborasi. Kedepan kita atur jadwal pelaksanaan agar tidak berbenturan,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Ismunadi, untuk 10 event yang bakal dilaksanakan tersebut, dari pengurus atau panitianya sudah berkoordinasi dengan pihaknya.
“Kendala kita dalam melaksanakan event ini hanya cuaca, masalah anggaran yang sebagian sudah tersedia dan belum,” sebut Ismunadi.
Terpisah, Anggota DPRD Kapuas Hulu Fabianus Kasim menyambut baik kegiatan budaya maupun pariwisata yang bakal digelar tahun 2023.
“Kita terus dorong pemerintah daerah bagaimana mengembangkan budaya maupun objek wisata dengan menggelar berbagai event budaya dan pariwisata,” ujarnya.
“Saya juga melaksanakan Gawai Dayak, kemudian Festival Bukit Tilung, Festival Uring Karejo, Festival Taman Betung Kerihun, Festival Benua Kalis dan ekspos wisata alam Desa Rantau Kalis,” jelasnya.
Politisi Hanura ini mengatakan, festival ini merupakan salah satu momen untuk mempromosikan potensi budaya dan alam Kapuas Hulu.
“Kedepan festival ini tentunya harus lebih baik lagi agar bisa menarik wisatawan lokal dan luar negeri sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tercipanya lapangan pekerjaan,” pungkas Kasim. (opik)
Discussion about this post