JURNALIS.co.id – Dalam rangka mendorong semakin baiknya pelaporan hasil pengukuran Indikator Nasional Mutu (INM) pada aplikasi INM, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu terus menggencarkan sosialisasi kepatuhan melakukan pelaporan Indikator Nasional Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) pada setiap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKT) yang ada di wilayah tersebut.
Jumat (20/01/2023), telah dilaksanakan sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaporan Indikator Nasional Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien di Puskesmas Pengkadan, Kecamatan Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis di Puskesmas Pengkadan dipimpin langsung oleh Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Benediktus Aphau. Hadir Kepala Puskesmas Pengkadan beserta jajaran tenaga kesehatan Puskesmas Pengkadan.
Benediktus Aphau menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis pencatatan dan pelaporan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, untuk melakukan pelaporan hasil pengukuran Indikator Nasional Mutu secara tepat dan akurat.
“Maka dari itu diharapkan bagi setiap Puskesmas agar dapat melakukan pelaporan secara rutin dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, sehingga Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dapat memantau hasil pengukuran Indikator Nasional Mutu sesuai dengan level kewenangannya untuk masing-masing FKTP,” pintanya.
Benediktus Aphau berharap, dengan adanya pengukuran dan pelaporan ini, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ini, dapat melakukan evaluasi dan membuat kebijakan dalam rangka memenuhi dan membangun budaya mutu, sehingga peningkatan mutu dapat terwujud secara berkesinambungan di setiap Puskesmas.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Pengkadan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, Dinkes PP dan KB yang telah memberikan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaporan Indikator Nasional Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien kepada staff Puskesmas Pengkadan.
Kepala Puskesmas Pengkadan menegaskan, pihaknya siap melakukan evaluasi secara berkala, dan membuat kebijakan untuk memenuhi dan membangun budaya mutu yang semakin baik, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Pengkadan.
Seperti diketahui, peningkatan mutu dilakukan melalui upaya perbaikan berkesinambungan, upaya keselamatan pasien, manajemen risiko dan upaya-upaya peningkatan mutu dapat dikelola dengan baik dengan melaporkan ke dalam aplikasi Indikator Nasional Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien.
Aplikasi INM dan IPK ini adalah sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Penetapan INM ini dimaksudkan untuk menilai apakah upaya yang dilakukan dapat meningkatkan mutu layanan secara berkesinambungan, untuk memberikan umpan balik, sebagai transparansi publik dan sebagai pembanding (benchmark) dalam mengidentifikasi best practice sebagai pembelajaran. (opik)
Discussion about this post