
JURNALIS.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo membuka Focus Group Discussion (FGD) Lokakarya Program Kerja Sama antara Pemerintah Kabupaten Ketapang dengan PT KAL, MPK dan Tropenbos, Kamis (19/01/2023).
Kegiatan yang digelar di ruang rapat kantor Utama Bupati Ketapang tersebut bertujuan untuk mewujudkan program Desa Mantap dan Terdepan (Mapan).
“Visi misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera, khususnya misi ke empat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa yang merata dan berkeadilan,” kata Sekda.
Selaras dengan visi misi itu, dijelaskan Alex, bahwa pemerintah Ketapang mengembangkan strategi pembangunan Desa dalam upaya meningkatkan ketahanan masyarakat Desa dalam bidang ketahanan sosial.
“Kemudian, ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan untuk mencapai kategori Desa Mandiri menuju Desa Mapan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Desa Mapan adalah desa yang telah memiliki tingkat perkembangan yang pesat, didukung oleh infrastruktur dan sarana prasarana yang sangat memadai.
“Memiliki regulasi dan pelayanan pemerintahan desa yang mantap. Serta adanya stabilitas dan kemapanan dalam kondisi sosial ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Menurut dia, keberadaan perusahaan, khususnya perkebunan tentunya sangat berpengaruh dan berdampak pada perkembangan dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat di wilayah itu sendiri.
Salah satu dampaknya, dapat dengan cepat mendorong adanya perubahan status kemajuan dan kemandirian desa bersangkutan. Dari sisi perekonomian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Buktinya, Desa Kuala Tolak, Kuala Satong dan Desa Laman Satong yang sudah menjadi Desa Mandiri. Ini membuktikan bahwa pengaruh keberadaan perusahaan sangat besar dalam percepatan pemenuhan indeks desa membangun atau IDM,” pungkasnya. (lim)
Discussion about this post