JURNALIS.co.id – Ketinggian air banjir rob di sejumlah desa Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas terus naik, Rabu (25/01/2023) pagi. Banjir akibat pasang air laut ini berdampak terganggunya aktivitas warga.
Di antaranya banjir melanda Desa Sungai Nyirih, Desa Kuala dan Desa Parit Baru. Kurang lebih tiga hari banjir rob melanda dan ketinggian air semakin meningkat. Akses jalan raya Selakau dan jalan Ampera turut terendam banjir.
Jalan-jalan tersebut sebagai salah satu akses utama masyarakat. Jalan Ampera digunakan warga menuju Kecamatan Selakau Timur dan Kecamatan Selatiga. Banjir juga mengakibatkan aktivitas belajar mengajar terganggu. Beberapa sekolah terpaksa pulangkan siswanya lebih awal.
Anggota DPRD Sambas Dapil III, Karmadi menjelaskan bahwa beberapa desa seperti Desa Sungai Nyirih, Parit Baru, dan Kuala kerap dilanda banjir rob. Karena ketiga desa tersebut sangat dekat dengan sungai Selakau dan laut. Terlebih pada saat bulan Desember juga sempat terjadi banjir rob yang mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam.
“Banjir rob ini memang menjadi langganan bagi masyarakat pesisir Selakau. Namun dari tahun ke tahun air pasang terus meningkat ketinggiannya. Bahkan baru-baru ini sudah dua kali terjadi banjir rob, sebelumnya sekitar bulan Desember. Tentunya hal itu menghambat aktivitas warga,” jelas Karmadi, Kamis (26/01/2023).
Menurut Karmadi, meski banjir rob hanya bersifat sementara, masalah tersebut tidak boleh dianggap remeh. Dia khawatir banjir rob selanjutnya ketinggian air semakin meningkat. Terlebih jalan-jalan akses utama masyarakat Kecamatan Selakau mulai tergenang dan menghambat aktivitas sehari-hari, termasuk siswa saat berangkat sekolah.
“Di jalan raya Selakau khususnya di simpang tiga jalan Ampera banjir dan jalan Ampera akses penghubung tiga kecamatan juga banjir. Tentunya ini menghambat aktivitas sehari-hari seperti anak-anak saat berangkat sekolah dan pekerjaan lainnya. Masalah ini dikhawatirkan kedepannya menjadi masalah yang serius, apalagi kalau air pasang semakin tinggi,” ungkap Karmadi.
Legislator Fraksi PKS itu berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan banjir. Sehingga kedepannya ketinggian air saat terjadi pasang air laut dapat teratasi dan aktivitas warga dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini, dia akan berupaya mendorong Pemkab Sambas untuk mengatasi masalah banjir rob tersebut.
“Saya selaku anggota DPRD Sambas Dapil III akan mendorong Pemkab Sambas segera menangani masalah banjir rob ini. Pemerintah harus berkonsultasi dengan pihak terkait tentang bagaimana upaya pencegahan banjir rob di Selakau,” harapnya.
“Meski hanya bersifat sementara, banjir rob sangat memberikan dampak besar bagi masyarakat untuk beraktifitas dan bahkan warga juga harus disibukkan dengan membersihkan lumpur pasca air surut,” pungkas Karmadi. (gun)
Discussion about this post