JURNALIS.co.id – Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Karena IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan setiap penganggaran harus diupayakan berhubungan langsung dengan upaya peningkatan dimensi-dimensi IPM.
“Jadi dalam penganggaran itu yang penting tidak mubazir. Jangan menganggarkan sesuatu yang tidak ada manfaat dan hubungannya dengan indikator IPM,” ujarnya usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tingkat Kecamatan Kuala Mandor B, Kamis (02/02/2023) di Aula Kantor Camat Kuala Mandor B.
Muda bersyukur IPM Kubu Raya kini menjadi yang tertinggi di antara seluruh kabupaten di Kalimantan Barat. Ia menyebut terdapat adanya peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM. Seperti dimensi umur panjang dan hidup sehat, pendidikan, dan standar layak hidup.
“Yang jelas data menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM. IPM itu kan potret bahwa suatu daerah itu semua dimensinya meningkat atau tidak,” ujarnya.
Keberhasilan Kubu Raya mencapai IPM tertinggi, kata Muda, tidak terlepas dari komitmen untuk mempercepat eksekusi berbagai program dan kegiatan pembangunan daerah.
“Kita percepat eksekusinya. Itu dulu yang paling penting. Beberapa tahun ini Alhamdulillah Kubu Raya selalu mengeksekusi dengan cepat sehingga daya serapnya tinggi,” ucapnya.
Terkait perencanaan ke depan, Muda mengungkapkan Pemkab Kubu Raya tinggal melakukan penguatan dan penajaman di berbagai sektor. Hal itu dilakukan dengan berasaskan pemerataan dan keadilan.
“Kemudian kita juga memperkuat program-program yang inovatif. Seperti pada pelayanan admistrasi kependudukan, pemberdayaan perempuan, isu-isu terkait dengan kegiatan-kegiatan di pertanian, perikanan, hingga pemberdayaan peternakan. Ini semua kita lakukan upaya-upaya penguatan dan penajaman,” tutur Muda.
Kegiatan Musrenbang Kuala Mandor B dirangkaikan dengan pembacaan suara anak, perempuan dan disabilitas, serta penyerahan sejumlah bantuan seperti alat antropometri untuk memantau tumbuh kembang balita dan alat bantu disabilitas berupa kursi roda dan alat bantu dengar. Selain itu juga diserahkan secara simbolis Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada guru ngaji dan petugas fardhu kifayah.
Kegiatan musrenbang dilanjutkan dengan peresmian jalan poros dari Kuala Mandor menuju Desa Sungai Enau. (sym)
Discussion about this post