JURNALIS.co.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kapuas Hulu memastikan belum ada calon jemaah haji (CJH) di Bumi Uncak Kapuas yang mundur pascakenaikan biaya haji.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada (calon jamaah haji mundur). Yang ada itu hanya tunda keberangkatan karena sakit dua orang,” kata Ali Fahrudin Nasution, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kapuas Hulu, Jumat (17/02/2023).
Biaya haji tahun 2023 telah disepakati pemerintah naik menjadi Rp49,8 juta per jemaah. Kesepakatan itu dilakukan rapat antara panitia kerja Komisi VIII DPR RI dan panitia kerja pemerintah pada Rabu 15 Februari 2023. Biaya haji 2023 lebih besar dari biaya haji 2022 Rp 39,8 juta.
Menurut Ali kenaikan biaya perjalanan haji tidak terlalu signifikan. Biaya ini justru mengalami penurunan dibanding usulan awal Rp69.193.733.
Untuk Kabupaten Kapuas Hulu sendiri kuota CJH yang bakal berangkat ke Tanah Suci di Aarab Saudi tahun ini berjumlah 128 orang. Justru dari Kemenag Kapuas Hulu sudah melakukan persiapan keberangkatan haji.
“Sekarang kita masih melakukan pembenahan data CJH dan lagi berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.
Ali mengingatkan CJH yang akan berangkat haji tahun ini untuk meningkatkan disiplin diri dan menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji
Lanjut Ali, sudah dua tahun Kabupaten Kapuas Hulu tidak memberangkatkan jemaah haji akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah tahun ini bisa memberangkatkan kembali.
“Semoga seluruh jemaah haji diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan dan memperoleh predikat haji mabrur. Serta pada saat kembali ke Kapuas Hulu dalam keadaan sehat dan selamat tanpa kekurangan suatu apapun,” harapnya.
Ali juga berharap kepada CJH ketika menjalankan ibadah haji di Mekah nanti harus saling menghormati dan saling membantu kepada yang lain tanpa membedakan. Diingatkan pula jangan lupa untuk membawa perlengkapan obat-obatan dan keperluan lainnya. (opik)
Discussion about this post