JURNALIS.co.id – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kota Singkawang mengingatkan mengkonsumsi daging anjing gila atau anjing mengidap rabies dapat menjadi jalan masuknya virus rabies ke tubuh Manusia. Pasalnya, virus rabies pada anjing tidak mudah mati, terlebih hanta dimasak dengan suhu panas di bawah 70 derajat.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes-KB Kota Singkawang, Mursalin mengungkapkan selain dari cara memasak, masuknya virus dari anjing rabies ke tubuh manusia juga dapat melalui proses pemotongan. Terlebih pada saat pemotongan darah anjing gila tersebut terkena ke luka maupun selaput mata manuasia.
“Di dalam tubuh anjing virus paling banyak berada di usus dan otak anjing. Virus itu akan mati jika suhu di atas 70 derajat dan dimasak sampai mendidih dalam waktu 15 menit,” jelasnya, Jumat (24/02/2023).
“Kita tidak tahu penyebaran virus itu dari cara memasak atau memotongnya. Karena kalau saat memotong darah anjing terkena selaput luka atau selaput mata, maka virus akan dapat masuk,” sambung Mursalin.
Mursalin mengimbau seluruh masyarakat yang akan mengkonsumsi daging anjing, agar lebih berhati-hati, baik dalam proses penyembelihan dan masak harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apa lagi anjing yang sudah dinyatakan positif rabies.
Mursalin mengingatkan jika manusia yang tubuhnya sudah dimasuki virus rabies, maka harus segera ditangani. Mengingat jika virus sudah sampai ke otak dapat menyebabkan kematian.
“Kami menyampaikan kepada yang mau makan anjing, silahkan. Tapi anjing di Kota Singkawang sudah positif. Jadi kita tidak tau anjing yang dimakan positif atau tidak. Kemudian cara masak harus benar. Selanjutnya disarankan untuk tidak makan bagian dalam dan otak anjing,” tutup Mursalin. (gun)
Discussion about this post