
JURNALIS.co.id – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas pada Selasa (07/03/2023), sebanyak 63.519 jiwa terdampak banjir yang menerjang 51 desa dan 13 kecamatan di Kabupaten Sambas. Banjir melanda sejumlah daerah di Kabupaten Sambas terjadi sejak awal Maret 2023.
Banjir juga merendam sebanyak 15.740 unit rumah yang dihuni 17.315 kepala keluarga. Sehingga mengakibatkan 149 kepala keluarga harus mengungsi dan 47 lahan pertanian mengalami kerusakan.
Bupati Sambas Satono tidak tinggal diam melihat masyarakatnya yang dilanda banjir. Dia terus meninjau lokasi-lokasi yang diterjang banjir parah. Melibatkan seluruh unsur Forkopimda dan OPD terkait, Bupati juga menyalurkan bantuan.
“Saya bersama Kapolres Sambas, Dandim Sambas, Kajari Sambas dan unsur Forkopimda lainnya serta Kepala OPD terkait sudah melakukan monitoring, menyalurkan bantuan ke desa-desa,” ungkap Bupati Satono, Selasa (07/03/2023).
Menurut Bupati Satono, banjir yang melanda Kabupaten Sambas akan memberikan dampak besar bagi masyarakat. Termasuk memberikan efek kesehatan masyarakat. Untuk itu, dia juga mengerahkan tenaga medis untuk terus melakukan monitoring.
“Adapun jenisnya yaitu sembako seperti beras dan makanan instan, susu untuk anak-anak, serta obat-obatan. Kami juga sudah mensiagakan tenaga medis di setiap Puskesmas untuk selalu memonitor perkembangan sehat sakit warga,” terangnya.
Bupati Satono menyampaikan bantuan yang disalurkan ke warga terdampak banjir bersumber dari Pemkab Sambas, DPRD Provinsi Kalbar, Baznas, serta bantuan CSR Bank Kalbar. (gun)
Discussion about this post