JURNALIS.co.id – Ikatan Remaja Gang Kuantan (Ikran) yang berlokasi di jalan Imam Bonjol, Gang Kuantan, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, telah menyiapkan sebanyak tujuh balok kayu meriam karbit untuk memeriahkan perayaan malam Idul Fitri 1414 H di tepian sungai kapuas.
Menurut Zailani, salahseorang anggota Ikran, ketujuh meriam karbit tersebut empat diantaranya adalah meriam karbit baru, sedangkan tiga lainnya merupakan meriam karbit lama yang sudah diperbaiki.
Ikran sendiri masih mempertahankan tradisi permainan meriam karbit menggunakan kayu balok hingga saat ini, dengan panjang sekitar enam meter dan berdiameter 60 centimeter.
Untuk saat ini agak sulit mendapatkan kayu balok utuh yang bisa dijadikan meriam karbit. Guna mendapatkannya mereka mencarinya di daerah Sungai Udang Jeruju Kubu Raya, dengan harga 1,5 juta per balok.
“Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya penggergajiannya. Biaya sekitar enam juta untuk meriam balok baru, belum termasuk biaya perbaikan meriam yang lama,” kata Zailani.
Sementara itu, Sekretaris Ikran, Yudha Bastian, mengatakan, untuk menyiapkan meriam karbit, mereka mendapatkan dana dari hasil pengumpulan uang yang diberikan oleh pengunjung yang datang menghidupkan meriam karbit dan pengumpulan biaya parkir tahun lalu, serta sumbangan sukarela dari berbagai pihak.
“Untuk karbit selain beli sendiri juga diperoleh dari sumbangan masyarakat atau pemerintah,” ungkap Yudha yang juga Pemilik Cafe Tepian Kapuas ini.
Ikran bersama sejumlah anggota dan masyarakat setempat mulai menyiapkan pondasi, meriam karbit hingga panggungnya selama satu bulan, sejak awal puasa hingga akhir ramadhan di Gang Kuantan yang biasa juga disebut dengan Kampung Warna Warni ini.
Mereka biasanya bekerja pada malam hari setelah salat tarawih dan berakhir menjelang azan subuh.
Pemerintah Kota Pontianak sendiri telah mengeluarkan surat keputusan untuk membolehkan permainan meriam karbit ini tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah perayaan Idul Fitri di sepanjang tepian kapuas.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, biasanya seperti tahun-tahun sebelumnya ikut menyulut meriam karbit di wilayah Ikran yang berlokasi tak jauh dari kantor PDAM Kota Pontianak ini, tepatnya pada malam perayaan Idul Fitri.
Setelah itu Wali Kota bersama rombongan akan menyusuri permainan meriam karbit di sepanjang sungai kapuas. ***
(Ndi)
Discussion about this post