JURNALIS.co.id – Sistem kelistrikan yang andal dan kondusif menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kegiatan usaha pelaku UMKM di Kalimantan Barat. Hal ini dirasakan oleh Muhammad Arifin (30), ouwner jasa pencucian mobil dan motor ‘Tactical Carwash’ yang beralamat di Jalan Alianyang No. 103 Pontianak.
Selain menyediakan jasa pencucian mobil dan motor dengan sistem hidrolik, pihaknya juga menyediakan layanan lainnya seperti bengkel, salon mobil interior dan exterior, coffeshop serta babershop.
“Seluruh usaha yang kami jalankan sepenuhnya bergantung listrik dari PLN. Syukurlah, kondisi listrik sekarang ini sudah sangat kondusif dan jarang padam, sehingga usaha yang kami miliki dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Arifin, Rabu (12/04/202300.
Ia juga mengatakan bahwa, dukungan PLN terhadap para pelaku usaha seperti dirinya cukup besar, ditambah lagi dengan adanya inovasi layanan seperti Aplikasi PLN Mobile, sehingga layanan kelistrikan dirasakan lebih mudah, aman dan transparan.
Sebagai Pengguna Aplikasi Super Apps PLN Mobile, Arifin merasakan banyak manfaat yang didapatkan dengan menggunakan aplikasi ini seperti Fitur Permohonan, Fitur Pengaduan, Fitur Informasi, Fitur Pembayaran semua tersedia di aplikasi New PLN Mobile 4.0
“Rata-rata dalam sehari kami melayani sekitar 40 – 50 kendaraan, dengan waktu operasional yang dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 23.00 WIB. Dapat dibayangkan, jika listriknya sering padam maka otomatis usaha kami akan gulung tikar,” ujar Arifin tersenyum.
Dia berharap PLN dapat terus melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan, agar para pelaku UMKM seperti dirinya dapat terus meningkatkan produktivitas usahanya.
Hal senada juga diungkap Melissa (32), pemilik usaha jasa laundry di Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak. Ia mengaku bahwa sejak beberapa tahun terakhir ini listrik jarang sekali padam, sehingga usaha yang dijalankannya tidak terganggu.
“Tanpa dukungan listrik yang andal dari PLN, maka usaha yang kami miliki tidak dapat berjalan dengan baik,” kata Melissa.
Sementara itu, secara terpisah General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan bahwa komitmen untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang andal tanpa padam merupakan tugas utama PLN. Dirinya mengaku kondisi kelistrikan di Kalimantan Barat khususnya pada sistem interkoneksi kelistrikan Khatulistiwa sangat aman dan kondusif, dimana daya mampu mesin pembangkit yang dimiliki sebesar 641,4 MW sedangkan beban puncak kebutuhan listrik masyarakat sebesar 473,2 MW.
“Dengan surplus daya sebesar 168,2 MW di sistem interkoneksi kelistrikan Khatulistiwa, kami siap mendukung seluruh aktivitas masyarakat khususnya di bagi seluruh aktivitas usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM,” tegas Soffin. (m@nk)
Discussion about this post