
JURNALIS.co id – dr Herlina Direktur RSUD Achmad Diponegoro Putussibau menyampaikan bahwa Kabupaten Kapuas Hulu masih kekurangan dokter spesialis. Untuk RSUD Putussibau sendiri saat ini baru memiliki 13 dokter spesialis.
“Kita banyak kekurangan dokter spesialis. Kita untuk dokter spesialis yang minor atau kecil seperti dokter spesialis THT, mata, saraf itu sangat diperlukan. Sementara kita belum ada dokternya,” katanya, Senin (08/05/2023).
Herlina mengatakan dengan tidak adanya dokter spesialis ini, makanya pihaknya tidak bisa memberikan pelayanan, sehingga pihaknya pun merujuk pasien tersebut keluar.
“Tetap untuk standar rumah sakit tipe C, spesialis mayor atau besar, rumah sakit kita ini sudah terpenuhi,” ujarnya.
Perempuan yang baru menjabat Direktur RSUD Achmad Diponegoro ini mengatakan, bahw rumah sakit ini sudah memiliki dua dokter spesialis anak, dua dokter spesialis bedah, tiga dokter kandungan, satu dokter anastesi, satu dokter patologi klinik dan tiga dokter spesialis penyakit dalam.
“Untuk saat ini karena untuk peminat dokter spesialis bertugas di daerah ini sangat kurang, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk kesejahteraan mereka itu benar-benar belum maksimal untuk terpenuhi seperti mobil dinas, rumah dinas dan lain-lain,” ungkapnya.


Herlina menuturkan untuk daerah terpencil seperti Kabupaten Kapuas Hulu untuk insentif dokter spesialis terhitung masih rendah.
“Saat ini untuk insentif dokter spesialis di Kapuas Hulu itu Rp30 juta per bulan,” ucapnya.
Herlina berharap kepada pemerintah daerah kedepan untuk dapat memenuhi kebutuhan dari dokter spesialis yang siap bertugas di Kapuas Hulu. Jangan sampai mereka tidak betah bertugas di Bumi Uncak Kapuas.
“Kita harap untuk insentif dari dokter spesialis ini bisa ditambah lagi,” pungkas Herlina. (opik





Discussion about this post