
JURNALIS.co.id – Media ini mengamati postingan status dua tokoh politik di Kalimantan Barat (Kalbar) dalam dua hari terakhir ini, di laman Media Sosial (Medsos) Facebook milik mereka masing-masing, yaitu antara Bang Midji (Gubernur Kalbar Sutarmidji) dengan Martinus Sudarno (Anggota DPRD Kalbar). Terlihat “perang” status antara keduanya di Medsos karena berita jalan rusak.
Martinus Sudarso yang tergabung dalam Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalbar ini membuat status yang cukup “keras”.
“Ada gubernur bah*** yang selalu merasa diri paling benar. Tak terima kalau dikritik. Dia merasa diri gubernur paling hebat padahal ape ade…??? Bisa nya hanya bikin opini di medsos. Turun ke lapangan hanya ke tempat tertentu saja. Gubernur pen*** & pencitraan. Saya punya bayak bukti kebo****** gubernur tersebut.
Jangan percaya pada “sri**** berbulu domba”…
Kita tahu semua lah….,” tulis Sudarno dengan diakhiri emoji tertawa.
Status Martinus Sudarno ini sepertinya reaksi atas status Bang Midji terkait berita jalan rusak di Kalbar.
“Akhir-akhir ini berita viral pasti ttg jln rusak. Jalan ini dibagi jadi jalan Negara, Jln Provinsi dan jln Kab. Kota. Jln Provinsi panjangnya 1534 Km, ketika saya mulai jadi Gubernur kondisi rusak 51 persen, skrg tersisa tdk nyampai 20 persen, artinya dlm 5 tahun saya bisa selesaikan 31 persen, apalagi klu 10 tahun, beres tuh jalan provinsi , ini bukan kampanye. Yg banyak rusak tuh jln Negara dan jln Kabupaten, terus anggota DPR yg membidangi infrastruktut ape dibuat. Skrg dekat pileg, pilgub bnyk yg Ngigau, dulu dulu kemane , masy sudah cerdas, silakan lihat perkembangan perbaikan jln ketika sy gubernur. Jln Provinsi yg msh tanah itu bnyk di lokasi perkebunan yg dulu jln kabupaten, skrg diambil alih Provinsi. Sdhlah DPR urus aja jln Negara biar tak ade yg rusak klu jln provinsi itu urusan kami. Ayoooo bangun tidur, cume kalau masih ngigau lanjut. Saye udah bangun,” tulis Bang Midji.
Sebelumnya, video wawancara dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar yang juga Ketua Komisi V (Bidang Infrastruktur dan Perhubungan) DPR RI, Lasarus, sempat viral di berbagai media terkait tanggapannya jalan rusak di wilayah Kalbar.
“Kalau saya itu, sekarang manfaat APBD secara maksimal, konon saya dapat informasi beberapa waktu yang lalu, SiLPAnya banyak, SiLPA itu dana yang tidak dibelanjakan. Kalau ada duit, ada jalan rusak kenapa tidak diperbaiki jalannya, sederhana kok. Tugasnya pemerintah daerah dikasik pemerintah pusat, baik dana alokasi umum atau khusus, maupun pendapat asli daerah, yang ada belanjakan saja, perbaiki seluruh jalan yang rusak, kalau sampai ada SiLPA, mohon maaf, banyak SiLPA berarti tidak terlalu pintar mengurus pemerintah daerah,” ungkap Lasarus usai mendaftarkan Caleg PDI Perjuangan di KPU Provinsi Kalbar, pada Kamis 11 Mei 2023. SiLPA adalah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran.
Wilayah Kalbar Masuk Sepuluh Provinsi Dengan Kerusakan Jalan Terparah di Indonesia
Sebelumnya sempat viral berita terkait sepuluh provinsi di Indonesia dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
Berdasarkan data Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jalan provinsi dengan kerusakan terparah di Indonesia adalah Riau yang panjangnya mencapai 633 kilometer. Disusul Nusa Tenggara Timur 667 kilometer, Papua Barat 623 kilometer.
Kemudian Sumatera Utara dengan kerusakan terparah 583 kilometer, Sulawesi Tengah 442 kilometer, Maluku Utara 430 kilometer, Sulawesi Selatan 374 kilometer, Bengkulu 270 kilometer. Lalu Lampung dan Kalimantan Barat masing-masing 252 kilometer.
(Ndi)
Discussion about this post