JURNALIS.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan apresiasi dan pujian kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, terutama dalam penanganan angka kemiskinan ekstrem tersisa di bawah satu persen, yakni 0,38 persen dan terendah di kabupaten se-Kalimantan Barat.
“Penanganan angka kemiskinan Kubu Raya cukup bagus, sehingga angkanya kini hanya tersisa 0,38 persen. Sedangkan secara nasional saat ini data BPS menunjukkan angka kemiskinan ekstrem masih ada sebanyak 1,74 persen. Tapi kalau bank dunia menghitung, Indonesia 1,5 persen. Kubu Raya ini di bawah angka nasional,” ungkap Muhadjir usai membuka Rakernas IKA PMII di Qubu Resort, Jumat (26/05/2023).
Karenanya, kata Muhadjir, dalam waktu satu tahun setengah ke depan, pemerintah terus kerja keras berupaya menurunkan angka tersebut menjadi 0 persen.
“Saat ini untuk menurunkan angka tersebut, tergantung, bagaimana kerja keras dari kinerja pemerintah daerah,” ucap Muhadjir.
Sementara Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan sistem data yang berbasiskan by name by address telah disusun melalui geoportal secara akurat untuk membangun segala sektor dengan tepat sasaran, sehingga kemiskinan di rumah tangga akan ketahuan.
“Best on data, tepat akurat dari sumbernya langsung bisa disatupadukan, sehingga bisa kepong bakul. Inilah kuncinya percepatan sekaligus mengejar kebahagiaan,” jelasnya.
Muda mengatakan pihaknya terus optimistis dapat terus menekan angka kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan data yang dimiliki, pada tahun 2021 angka kemiskinan di Kubu Raya sebesar 4,34 persen.
“Untuk itu, kita terus bergerak di dalam dan terus menata bagaimana membangun daerah ini, khususnya dalam mewujudkan visi Kabupaten Kubu Raya masyarakat yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan religius,” ujarnya.
Muda menambahkan saat ini pihaknya sedang merancang bagaimana mengoptimalkan UMKM dan mendorong sistemnya agar bisa menciptakan pasar secara sistemik.
“Kita selalu ingin mendorong usaha-usaha kecil masyarakat agar bisa ke dunia kemitraan secara lebih luas. Bupati mendorong, bagaimana sistem bisa menciptakan pasar pasar secara sistemik. Kita juga sedang merancang bagaimana mengoptimalkan UMKM,” pungkas Muda. (sym)
Discussion about this post