JURNALIS.co.id – Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau bazar di Halaman Kantor Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (27/06/2023). Pada bazar tersebut sejumlah komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras dijual di bawah harga pasar.
GPM merupakan program Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang secara serentak dilaksanakan di 342 titik di Indonesia dengan tujuan menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah.
“Alhamdulillah kita syukuri ada Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan persis di tengah kondisi pangan dan sembako yang kita ketahui di Kubu Raya ini ternyata inflasinya cukup tinggi,” kata Yusran.
Dia mengungkapkan hasil pemantauannya di sejumlah pasar di Kubu Raya terlihat ada kenaikan pada beberapa komoditas pokok. Di antaranya beras dan daging ayam ras. Untuk ayam ras, sebutnya, kenaikan terjadi cukup signifikan.
“Di beberapa pasar seperti di Parit Baru, Kuala Dua, dan Sungai Raya Dalam memang ada beberapa kenaikan dari pangan. Beras ada kenaikan sedikit, begitu juga ayam ras. Untuk ayam ras ini cukup signifikan. Dari yang biasanya di bawah Rp30 ribu ternyata sudah mendekati Rp40 ribu,” jelasnya.
Karena itu, Yusran berterima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat selaku pelaksana program nasional Gerakan Pangan Murah di Kalbar.
Ia juga mengapresiasi sejumlah mitra dari perbankan, BUMN, hingga perusahaan yang dinilainya punya perhatian terhadap kondisi masyarakat terkait dengan kenaikan harga pangan.
“Mudah-mudahan situasi yang lazim menjelang dan setelah hari raya ini bisa stabil kembali. Namun setidaknya dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan semua pihak akan bersama-sama bahagia,” ucapnya.
Di satu sisi, lanjut Yusran, masyarakat produsen pangan mendapat berkah dari kenaikan harga. Di lain pihak masyarakat konsumen juga terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini.
“Mohon maaf jika pelaksanaannya belum maksimal karena kita juga menghadapi keterbatasan. Tapi setidaknya ini menunjukkan adanya perhatian dari semua pihak,” tutur Yusran.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Iskandar Mirza mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengendalikan harga. Dengan harga pangan yang terkendali, inflasi bisa dikendalikan.
“Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan konsumsi masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi nasional yang per Mei 2023 sudah melandai di angka empat persen,” katanya.
Iskandar berharap sinergi dapat terus dibangun di antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota dan TNI. Termasuk juga keterlibatan para mitra sehingga jangkauan kegiatan dapat lebih luas.
“Kami juga bekerja sama dengan berbagai mitra dari perbankan, BUMN, dan perusahaan untuk menyukseskan kegiatan ini. Semoga dengan kegiatan ini masyarakat terbantu dan tingkat inflasi akan terkendali sehingga kondisi perekonomian kita bisa lebih baik,” harap Iskandar. (sym)
Discussion about this post