
JURNALIS.co.id – Usai menganiaya istrinya, Siti Oktaviana hingga meninggal, tak tampak penyesalan dari raut wajah, Sujoni alias Joni.
Joni tampak santai dan tenang ketika dihadirkan dalam konferensi pers oleh Satreskrim Polres Kubu Raya, Jumat (28/07/2023).
Benarkah alasan perselingkuhan yang membuat Joni naik pitam, hingga nekat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga istrinya tewas? Berikut pengakuan Joni kepada wartawan JURNALIS.co.id.
Joni mengaku sebelum menikah, mereka terlebih dahulu menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama kurang lebih empat tahun lamanya. Setelah yakin korban adalah pilihan yang tepat, keduanya pun menikah.
“Pernikahan saya dengan korban sudah berlangsung selama 17 tahun,” kata Joni.
Joni mengaku sejak menikah dirinya sudah curiga dengan korban memiliki hubungan dengan pria lain. Dimana, setiap kali diminta untuk berhubungan badan, istrinya selalu menolak. Alasannya, capek lah.
“Saya minta main pagi hari. Tapi dia (istri) tidak mau. Kalaupun berhubungan selalu di waktu subuh,” cerita Joni.
Joni mengatakan ketika melakukan hubungan badan dengan istrinya di waktu subuh, ia merasa jika kewanitaan istrinya sudah berbeda. Sudah becek dan seperti ada bekas cairan sperma.
“Saya curiga kalau dia (korban) berhubungan badan dengan orang lain,” sebutnya.
Joni menerangkan sebulan lalu ia bersama istrinya hendak mengambil kartu keluarga yang diurus oleh seorang pria. Dia menduga, pria tersebut selingkuhan istrinya. Ketika tiba di rumah pria tersebut, korban masuk ke dalam rumah sementara dirinya menunggu di motor.
Joni mengatakan dari luar ia melihat istrinya sedang bercumbu dengan pria tersebut. Ketika korban keluar, ia menanyakan apa yang dilihatnya.
“Selama dua hari saya tanyakan kejadian di rumah pria itu. Saya ancam saya mau bunuh diri. Korban akhirnya mengaku jika dia saat itu berciuman dengan pria itu. Dan kemaluannya dipegang,” cerita Joni.
Joni juga mengaku, ada yang aneh dengan kemaluan dirinya. Ketika akan berhubungan badan dengan istrinya, kemaluannya ‘redup’. Anehnya lagi, bisa tegang setelah dijentik tiga kali oleh korban.
“Jadi sejak awal memang kecurigaan saya bahwa korban selingkuh itu benar,” pungkas Joni. (hyd)
Discussion about this post