
JURNALIS.coid – Covid-19 menjadi momok di seluruh dunia selama hampir 4 tahun. Bak tsunami yang menerjang segala aspek tanpa pandang bulu. Tak sedikit masyarakat yang dilanda kesulitan ekonomi selama masa pandemi.
Ruth Istianah (54) seorang janda pemilik usaha Jajanan Bude, yang sehari-harinya berdagang di kantin salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Pontianak sejak 2005 pun turut merasakan kepelikan itu.
Beruntung di tengah kepelikan tersebut di tahun 2022, PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menawarkan bantuan permodalan bagi pedagang kaki lima sebagai mitra binaan.
“Alhamdulillah, bantuan tersebut menjadi modal yang sangat berarti untuk mengembangkan dagangan saya” ungkap Ruth.
Dirinya mengakui sebelumnya mencoba menambah jenis jajanan agar diminati oleh siswa SD. Tetapi hal itu tidak berdampak besar karena modalnya terlalu kecil sehingga variasi jajanannya tidak terlalu banyak.
“Selain itu kondisi warung yang kurang layak, juga menjadi alasan jualan saya kurang diminati” jelas Ruth.
Ruth menuturkan hasil jualannya tersebut kurang mencukupi kehidupannya sehari-hari. Karena dari hasil penjualan tersebut, beliau harus menghidupi 2 orang anak dan cucunya.
“Namun kini, kondisi tersebut sudah jauh lebih baik karena usaha kami yang telah berkembang sejak mendapatkan bantuan dari PLN,” ungkap Ruth.
Ruth mengungkapkan bahwa Jajanan Bude sudah memiliki banyak menu dan jauh lebih menarik. Tidak hanya berjualan jajanan saja, melainkan juga menjual aneka makanan mulai dari ayam geprek, nasi goreng, mie rebus dan mie goreng. Omset penjualan yang dihasilkan pun naik 2 kali lipat dibandingkan dulu.
“Dengan varian menu makanan yang banyak serta gerobak pemberian PLN menarik minat anak-anak serta masyarakat sekitar untuk mampir ke Jajanan Bude,” Tambah Ruth.
Abdul Salam Nganro, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan mengapresiasi perkembangan usaha Jajanan Bude.
Salam menuturkan PLN akan terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus berkembang dan sustain di tengah masa pemulihan pasca masa pandemi.
“Semoga bantuan ini dapat menjadi penyemangat untuk ibu Ruth yang menjadi tulang punggung keluarga. Serta menjadi penopang kuat keberlanjutan usaha Jajanan Bude,” pungkas Salam. (hen)
Discussion about this post