JURNALIS.co.id – Sinergi antar unit di PLN Group Kalimantan Barat antara Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) dan Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat (UID Kalbar) berhasil menyulap material insulator jaringan 20 kilo volt (kV) bekas menjadi fish apartment dan eksosistem baru bagi terumbu karang di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Inovasi tersebut diselenggarakan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-XI Tahun 2023 yang secara nasional dipusatkan di Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya di dua kabupaten yaitu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang.
Rangkaian KKN Kebangsaan yang merupakan kolaborasi nyata antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, 73 Universitas se-Indonesia dan Lembaga/Badan Usaha di Kalimantan Barat terutama PT PLN (Persero) digelar sejak 20 Juli sampai dengan 20 Agustus 2023.
Kesempatan ajang nasional tahunan ini, PLN Group Kalbar memberikan dukungan dengan menyelenggarakan beberapa program yang secara khusus dilaksanakan tanggal 12-16 Agustus 2023 di Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.
Beberapa di antaranya yaitu pembuatan fish apartment dan implan terumbu karang dengan memanfaatkan material insulator pin bekas dan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis sebanyak 100 orang.
John Yuddy Steven Rembet, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB yang sekaligus sebagai Ketua Tim Inovasi menjelaskan pemanfaatan material Insulator Pin yang merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam melakukan inovasi terhadap material sisa dari operasi pada beberapa proses bisnis PLN agar menjadi lebih bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat sekitar serta bentuk kepedulian terhadap kondisi Kesehatan penduduk.
“Pilihan lokasi pemanfaatan material insulator pin di Pulau Lemukutan disebabkan lokasi tersebut merupakan salah satu pilihan objek wisata di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan keindahan alam dan pemandangan air laut sebening kristal, pulau tersebut sampai dianggap sebagai Surga Kecil di Pesisir Kalimantan Barat,” katanya.
“Kami akan meletakan artificial reef untuk implant terumbu karang dan fish apartment, pada tahap ini sebanyak 78 unit. Tentu hal ini setelah dilakukan rangkaian uji kelayakan yang dilakukan bersama dengan Tim Universitas Tanjungpura (Untan) dan Lantamal XII Pontianak,” tambah John.
Di kesempatan lain, General Manager PLN UIP KLB, Muhammad Dahlan Djamaluddin mengatakan dengan penanaman Unuse Isolator Pin Coral Reef ini diharapkan dalam 1-2 tahun ke depan menunjukkan hasil yang positif. Sehingga menjadi karang-karang buatan untuk tempat persembunyian ikan dan aneka biota laut.
Ke depan taman bawah laut ini diharapkan bakal menjadi daya tarik wisatawan. Karena pengunjung dapat menikmati keindahan aneka terumbu karang dan penghuninya secara langsung.
“Tentu inovasi ini memiliki banyak sisi positif, program ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), utamanya pada aspek Penanganan Perubahan Iklim dan Ekosistem Lautan. Kegiatan ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis PLN,” ujarnya.
“Seperti kita ketahui bersama transplantasi terumbu karang ini memiliki tujuan utama yakni untuk meningkatkan keberhasilan regenerasi terumbu karang yang rusak, dan mempercepat pemulihannya, terlebih lagi program penyelamatan lingkungan ini nilainya bisa justru lebih murah karena menggunakan bahan yang tersedia dan tidak dipergunakan lagi,” sambung Dahlan.
Sementara Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis berharap ke depannya hasil dari kegiatan ini Pokdarwis dan perangkat desa selaku pengelola dapat menyiapkan jalur khusus bagi para wisatawan yang ingin mencoba melihat dan menikmati karya dari kolaborasi dan inovasi PLN dan Untan untuk menjadikan Kabupaten Bengkayang menjadi lebih maju dan berkembang.
“Kedepannya hasil inovasi ini dibuatkan spot untuk Citizen Science, sehingga peneliti dan wisatawan yang ingin melihat dapat menuju titik tersebut menggunakan dan menyusuri tali. Kedalaman taman bawah laut ini antara 4-7 meter,” kata Darwis.
Pada acara penutupan KKN Kebangsaan di Auditorium Untan Pontianak, Rektor Garuda Wiko menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya KKN Kebangsaan ke-XI Tahun 2023 yang mengusung tema ‘Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan Negara’.
“Perbatasan bukanlah sekedar garis pemisah wilayah, mahasiswa dan stakeholder kami yang terlibat berkesempatan langsung melihat kondisinya dan berkontribusi nyata. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung KKN Kebangsaan ini, selaku tuan rumah saya memohon maaf apabila selama kegiatan berlangsung terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” ucap Garuda.
“Di perbatasan mahasiswa mengabdi, karya nyata diberikan dengan sepenuh hati, KKN Kebangsaan XI memberikan dedikasi untuk negeri, semoga terkenang untuk bekal kesuksesan nanti,” timpal Garuda dengan sepenggal pantun. (dis)
Discussion about this post