JURNALIS.co.id – Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terus meningkat mengundang keprihatinan Anggota DPRD Kalbar, Arief Joni Prasetyo. Seperti diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar terdapat peningkatan kasus DBD di Kalbar dengan jumlah mencapai 1.300 kasus sejak periode Januari hingga Juli 2023.
“Tentunya ini sangat mengkhawatirkan dan perlu ada sinergisitas antara Pemprov Kalbar bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk menanggulangi kasus ini,” katanya, Rabu (23/08/2023).
Menurut Arif Joni upaya pencegahan juga perlu dilakukan di tingkat masyarakat mulai dari rukun tetangga (RT), kelurahan dan desa.
“Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah dengan melakukan fogging di setiap RT dan kelurahan atau desa untuk memberantas sarang nyamuk. Di samping itu, pemerintah juga diharapkan memberikan abate ke masyarakat untuk menekan kasus DBD,” ujarnya.
Dirinya juga meminta agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan dengan cara mengubur kaleng bekas yang sudah tak terpakai supaya tidak menjadi sarang nyamuk.
Tak hanya itu, pemerintah diharapkan menyiapkan ruang perawatan rumah sakit jika memang terjadi lonjakan kasus DBD. Termasuk pemenuhan obat-obatan yang diperlukan.
“Jangan sampai ada pasien yang tak tertampung dan mendapat pelayanan kesehatan yang kurang baik,” pesan Arif Joni. (lov)
Discussion about this post